Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dana Desa Kerek Pendapatan Masyarakat 50%

Dana Desa Kerek Pendapatan Masyarakat 50% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana desa dalam empat tahun terakhir diklaim telah memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat perdesaan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, pendapatan masyarakat di desa meningkat hingga hampir 50%.

Eko menuturkan, pada 2014 pendapatan per kapita masyarakat desa hanya Rp572 ribu per orang per bulan. Namun, tahun ini pendapatan per kapita masyarakat desa meningkat menjadi Rp802 ribu per bulan.

"Per kapita itu dihitung dari usia lanjut sampai anak-anak yang baru lahir," katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/11/2018).

Menurutnya, jika peningkatan pendapatan per kapita masyarakat desa tersebut bisa terus dipertahankan, maka enam tahun ke depan pendapatan masyarakat desa bisa meningkat menjadi Rp2 juta per orang per bulan. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan potensi besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

"Di desa, lima tahun lagi akan ada lebih dari 150 juta jiwa. Dengan begitu, desa akan bisa memiliki pendapatan lebih dari Rp300 triliun per bulan di desa. Itu akan menciptakan daya beli Rp1.500 triliun per bulan atau lebih dari Rp18 ribu triliun per tahun. Itu sama dengan US$1 triliun pendapatan domestik bruto, hanya dari desa. Itu lebih besar dari pendapatan domestik bruto di seluruh Indonesia saat ini," terangnya.

Ia mengatakan, total dana desa yang disalurkan dalan empat tahun terakhir, jumlahnya sangat besar, yakni Rp187 triliun. Setiap tahun, dana desa terus meningkat, yakni 2015 sebesar Rp20 triliun, 2016 sebesar Rp46,9 triliun, 2017 sebesar Rp60 triliun, dan tahun ini sebesar Rp60 triliun.

"2019, jumlah dana desa kembali meningkat menjadi Rp70 triliun. Tak hanya dana desa, 2019 pemerintah juga akan menyalurkan dana kelurahan sebesar Rp3 triliun," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: