Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jack Ma, Seorang Kapitalis yang Ternyata Anggota Partai Komunis China

Jack Ma, Seorang Kapitalis yang Ternyata Anggota Partai Komunis China Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Beijing -

Jack Ma, bos e-commerce raksasa Alibaba Group Holding Ltd dan kapitalis paling terkenal di China, ternyata merupakan anggota Partai Komunis China, surat kabar resmi Partai mengatakan pada Senin (26/11/2018), membongkar anggapan umum bahwa miliarder itu tidak terikat secara politik.

The People's Daily mengungkapkan keanggotaan Partai Ma dalam daftar 100 orang yang dikatakannya telah membantu mendorong proses reformasi dan pembukaan negara China. Ma adalah orang terkaya di China dengan kekayaan yang tembus $35,8 miliar, menurut Forbes.

Tidak jelas mengapa koran itu memilih untuk menyebutkan afiliasi Ma sekarang, tetapi laporan itu datang di tengah desakan Beijing untuk membawa perusahaan swasta negara itu lebih sejalan dengan nilai-nilai Partai, terutama di sektor teknologi yang telah berkembang pesat yang didorong oleh keberhasilan perusahaan swasta.

Ma, yang mengumumkan pada bulan September ia akan mengundurkan diri sebagai Chairman Alibaba tahun depan, adalah pemimpin bisnis tertinggi di China. Dia telah bertindak sebagai penasihat pemimpin politik di Asia dan Eropa dan memupuk ambisi besar di Amerika Serikat.

Dia telah mendorong Alibaba untuk menjadi raksasa dengan valuasi $390 miliar, yang mendominasi pasar ritel online China, membentang dari sektor logistik ke media sosial, dan telah melahirkan kerajaan fintech terpisah di sekitar platform pembayaran populernya yaitu Alipay.

Afiliasi politik Ma menjadi sebuah kejutan bagi banyak orang.

Hasil dari mesin pencari domestik Baidu Inc ketika kita mengetik "Jack Ma adalah anggota Partai Komunis", juga kebanyakan artikel melaporkan jika dirinya tidak memiliki afiliasi politik dengan partai manapun.

Alibaba menolak berkomentar mengenai keanggotaan Jack Ma di Partai Komunis, tetapi pihaknya mengatakan hubungan politik tidak mempengaruhi operasi perusahaan.

"Afiliasi politik dari eksekutif manapun tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan bisnis perusahaan," ungkap juru bicara dalam komentar melalui email kepada Reuters pada Selasa (27/11/2018).

"Kami mengikuti semua undang-undang dan peraturan di negara-negara tempat kami beroperasi saat kami memenuhi misi kami untuk mempermudah orang-orang untuk melakukan bisnis di mana saja di era digital," pungkas pihak Alibaba.

Daftar dari The People's Daily juga termasuk kepala Baidu Robin Li dan kepala Tencent Holding Ltd Pony Ma, meskipun The People's Daily tidak menyebutkan salah satu dari mereka sebagai anggota Partai. Baidu, Alibaba, dan Tencent bersama-sama membentuk trio “BAT” dari perusahaan teknologi top China.

Surat kabar itu tidak menyebutkan kapan Ma menjadi anggota Partai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: