Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Bantah Data Impor Jagung dari Kementan

Bulog Bantah Data Impor Jagung dari Kementan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog tak mau berpolemik soal ada atau tidaknya data penyerapan panen jagung petani yang surplus maupun kurang. Permintaan impor jagung muncul melalui Rapat Kordinasi Terbatas (Rakortas) menunjukkan bahwa stok jagung memang tidak ada.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Perum Bulog, Siti Kuwati menanggapi pernyataan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman bahwa impor jagung ditujukan untuk cadangan stok di Bulog.

Menurutnya, jika memang surplus jagung ada dan harganya sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP), maka sudah pasti jagung ada dapat diserap oleh Bulog. 

"Mentan mau bilang apa saja, bukan kewenangan kami atau saya untuk menilai apakah Mentan benar atau tidak, ngomong soal surplus. Lebih baik dikonfrontasi dengan data BPS," ucap Siti Kuwati.

Faktanya, kata dia, Rakortas justru meminta agar Bulog impor jagung. Selain itu menurutnya Bulog memiliki kriteria HPP yang disesuaikan dengan kualitas yang diperlukan, tidak asal serap.

"Kalau itu dianggap penilaiannya, atau dinilai penyerapannya lemah, ya monggo saja, nggak bisa dikonfrontasi dengan kita. Intinya adalah kami operator diminta untuk impor oleh regulator ya itu Rakortas yang seizin dari Kementerian BUMN sebagai atasan dari Bulog," tegas anak buah Budi Waseso tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: