Ketua KPK Usul Tambah Personel, Lihat Sikap ICW

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan lembaganya bisa melakukan operasi tangkap tangan (OTT) setiap hari jika jumlah personelnya cukup. Menanggapi pernyataan itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta KPK tak menghabiskan energi untuk OTT.

Aktivis ICW, Tama S Langkun, mengatakan soal OTT menjadi salah satu pekerjaan dan tanggungjawab yang harus KPK lakukan. Namun tidak harus menghabiskan energi. Sebab tanggung jawab lembaga antirasuah bukan cuma OTT.

"Kalau energi dihabiskan untuk OTT kan nggak tepat juga. Karena kalau bicara soal tanggung jawab KPK itu nggak cuma OTT. UU itu memandatkan KPK ada 5 tugas. Ada penindakan, pencegahan, koordinasi, supervisi, dan monitoring," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Ia menambahkan, pihaknya sangat mendorong penguatan di tubuh KPK, salah satunya dengan menambah personel. Juga harus mengoptimalkan tanggungjawabnya dalam hal koordinasi dan supervisi.

"Kalau bicara soal SDM kan memang harus tambah tenaga penyidiknya," katanya.

"Karena UU mengistimewakan KPK punya kewenangan itu. Supervisi koordinasi dengan lembaga-lembaga lain. Lembaga penegakan hukum lainnya. Nah ini yang kita harapkan KPK juga untuk bisa memaksimalkan tanggungjawab, kewenangan dia dengan melibatkan polisi dan jaksa," lanjutnya.