Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Terpilih Jadi Bank Pendukung UMKM Terbaik

BRI Terpilih Jadi Bank Pendukung UMKM Terbaik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dalam rangkaian Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2018 yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018). Hadir dalam acara tersebut Presiden RI Joko Widodo, Gubernur BI Perry Warjiyo, dan Direktur Utama BRI Suprajarto.

BRI meraih predikat Bank Pendukung UMKM Terbaik pada kategori Bank Buku 3 dan 4 (kategori bank dengan modal inti di atas Rp5 triliun). Penghargaan ini diberikan kepada bank yang dinilai telah memenuhi rasio kredit UMKM sesuai tahap yang ditentukan dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) kredit UMKM dan NPL total kredit terjaga di bawah 5%.

"Penghargaan ini tentunya membuat kami bangga. Peran kami dalam menjalankan fungsi intermediary penghimpun dana dan penyalur kredit di sektor UMKM dengan kualitas NPL yang terjaga, mendapat pengakuan dari regulator," ungkap Suprajarto, Direktur Utama BRI.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa fungsi intermediasi perbankan terus meningkat.

"Pertumbuhan kredit pada 2019 diperkirakan mencapai 10-12%, sementara pertumbuhan DPK perbankan mencapai 8-10% dengan kecukupan likuiditas yang terjaga," ungkapnya.

Di tahun depan, BRI akan tetap fokus menggarap segmen UMKM, baik dari sisi kredit maupun simpanan. Selama ini BRI dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan UMKM yang sehat dan produktif.

Hingga September 2018, BRI telah mencatatkan kredit sebesar Rp808,9 triliun, tumbuh 16,5% year on year (yoy) dibanding 2017 yang berada pada angka Rp694,2 triliun. Dari total kredit tersebut, 76,9%-nya atau sekitar Rp621, 8 triliun disalurkan ke segmen UMKM dengan NPL gross sebesar 2,5% lebih kecil dibandingkan NPL industri perbankan Indonesia yang berada di kisaran 2,7%. Sedangkan DPK mencapai Rp872,7 triliun atau tumbuh 13,3% yoy dibanding 2017 sebesar Rp770,6 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: