Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menpar: Ada Tiga Syarat Pangandaran Jadi Destinasi Wisata Dunia

Menpar: Ada Tiga Syarat Pangandaran Jadi Destinasi Wisata Dunia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Pangandaran -

Menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia, maka tiga A sebagai prasyaratnya tentu harus pula berkelas dunia. Tiga A tersebut diantaranya Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas.

"Kalau ingin menjadikan Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia, maka Tiga A-nya harus kelas dunia," kata Menpar Arief kepada wartawan di Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11/2018).

Arief menjelaskan, Atraksi meliputi destinasi wisata berupa wisata alam, budaya, dan buatan yang menarik. Aksesibilitas, yaitu infrastruktur menuju kawasan wisata dan infrastruktur pendukung destinasi wisata, seperti bandara kelas internasional. 

"Sedangkan A ketiga, yakni Amenitas, seperti fasilitas umum bintang lima mulai dari hotel, restoran, toko cinderamata, taman hingga fasilitas kesehatan dan fasilitas umum lainnya," jelasnya.

Sementara itu, sejalan dengan komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat yang ingin menjadikan Jabar sebagai Provinsi Pariwisata, Gubernur Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya memiliki strategi untuk membuat dunia pariwisata sebagai unggulan di Jawa Barat.

"Keunggulan Provinsi Jawa Barat adalah pariwisata," ungkap Emil.

Strategi tersebut diantaranya membagi pariwisata menjadi tiga tipe. Pariwisata Tipe 1, yaitu memperbaiki eksisting destinasi yang kurang maksimal. Pariwisata Tipe 2, membuat destinasi wisata baru di 27 kabupaten/kota. Untuk hal ini, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil akan menggelontorkan anggaran Rp 30-40 Miliar untuk setiap kabupaten/kota.

Untuk Pariwisata Tipe 3, Pemda Provinsi Jawa Barat akan menyiapkan kluster khusus untuk dijadikan kawasan pariwisata melalui KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Ada dua KEK yang sudah disiapkan hingga saat ini, yaitu KEK Pangandaran dan KEK Cikidang, Sukabumi.

"Jawa Barat ini kurang dipoles. Lima tahun saya akan poles batu kakik permata (Jawa Barat) itu jadi berkilau," ujarnya

Emil menamahkan pemerintah Pusat telah menetapkan 10 "Bali Baru" sebagai destinasi unggulan nasional. Namun sayang, tidak ada satu pun destinasi asal Jawa Barat masuk dalam daftar tersebut. Kesepuluh destinasi tersebut, diantaranya: Tanjung Kelayang, Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Tanjung Lesung, Banten; Kepulauan Seribu, Jakarta; Borobudur, Jawa Tengah; Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur; Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur; Wakatobi, Sulawesi Tengggara; dan Morotai, Maluku Utara.

Untuk itu, meskipun destinasi di Jabar tidak masuk daftar 10 "Bali Baru", Emil mendorong Pemerintah Pusat agar Jawa Barat memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Saya sedih ketika tidak ada destinasi di Jawa Barat yang masuk dalam 10 destinasi itu (Bali Baru). Maka saya dorong agar di Jawa Barat ini ada Kawasan Ekonomi Khusus," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: