Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bengkel Gizi Terpadu ACT Pulihkan Penderita Malnutrisi di Lombok

Bengkel Gizi Terpadu ACT Pulihkan Penderita Malnutrisi di Lombok Kredit Foto: ACT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Global Zakat Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar program Bengkel Gizi Terpadu (BeGiTu) di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTB) pada pertengahan November lalu. Pusat pemulihan gizi ini bertujuan membangun derajat kesehatan melalui proses rehabilitasi terpadu, sekaligus partisipatif.

Menurut Nurjannatunaim selaku Koordinator BeGiTu, program yang telah hadir sejak 2010 ini, digulirkan di Lombok guna memulihkan kondisi kesehatan anak-anak yang terjangkit malnutrisi pascabencana yang terjadi pada 29 Juli 2018 lalu. Dari 129 anak yang diperiksa, sebanyak 36 anak terindikasi gizi buruk, sementara 56 sisanya terindikasi kurang gizi.

"Program ini nantinya akan berlangsung secara berkala. Anak-anak yang telah melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif menderita malnutrisi akan mendapatkan pelayanan kesehatan gizi. Tim kami akan datang secara rutin ke daerah mereka untuk melakukan pendampingan, meliputi penimbangan dan konsultasi gizi. Anak-anak juga akan mendapat paket pangan bergizi secara gratis untuk menopang proses rehabilitasi gizi mereka," papar Nur dalam siaran pers, Kamis (29/11/2018).

Tidak berhenti sampai di sana, kata Nur, para orangtua akan turut serta dalam fase pemulihan gizi sang anak. Tim BeGiTu-ACT akan memberikan edukasi kepada mereka tentang pola hidup sehat pola asuh anak.

"Tentu kami juga akan memberikan wawasan tentang kecukupan gizi untuk keluarga, sekaligus tentang air dan sanitasi," jelasnya. 

Usai memberikan wawasan dan penyuluhan, ACT juga akan melakukan pemberdayaan keluarga berupa modal dan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Sehingga, nantinya mereka bisa secara mandiri menopang pola hidup sehat keluarganya sendiri.

"Apabila semua sudah kami berikan, insya Allah sedikit banyak akan mengurangi jumlah penderita malnutrisi pada anak. Semoga program BeGiTu bisa terus berjalan membersamai lebih banyak masyarakat agar sadar akan pentingnya kemampuan dalam memenuhi makanan yang bergizi," pungkas Nur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: