Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Minta Proyek LRT Dihentikan, Adhi Karya Tegaskan Ini

Menhub Minta Proyek LRT Dihentikan, Adhi Karya Tegaskan Ini Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menegaskan bahwa proyek Light Rail Transit (LRT) tetap berjalan, meski Kementerian Perhubungan meminta proyek startegis nasional di Tol Jakarta-Cikampek, termasuk proyek LRT dihentikan sementara.

Direktur Operasi I PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Saddewa Soediro mengatakan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya sudah melakukan klarifikasi terkait dengan penghentian sementara proyek yang membuat peningkatan kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

"LRT yang dihentikan sudah dibahas, sudah diklarifikasi sama menteri itu tidak dihentikan, tapi ada window time yang diatur karena ada tiga proyek LRT, Jakarta-Cikampek Elevated dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Ini sudah diatur Jasa Marga dan BPJT terkait window time dari proyek tersebut. Di Cikunir itu memang daerah crowded, jadi tiga-tiganya kumpul situ," ucapnya. 

Menurutnya, proyek LRT yang sedang dilaksanakan berada di kilometer 11 sampai 17 tersebut tidak mengganggu jalan tol karena pengerjaan dilakukan pada pukul 22.00 WIB malam hingga 05.00 WIB pagi.

"LRT kan hanya sampai kilometer 17, jadi kalau ada hambatan bukan di proyek LRT," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi menyebutkan bahwa pengerjaan LRT saat ini hanya di jalur LRT, yang artinya pengerjaan dilakukan di atas. 

Adapun pengerjaan proyek yang menggangu jalan tol hingga perlu diatur waktu pengerjaannya, terdapat di daerah Cikunir. Di mana, pengerjaan proyek LRT berada di tengah-tengah Tol Tanjung Priok, Jakarta dan Cikampek.

"Kilometer 11-17 yang ada LRT interface kami di 11, yang lain kami bekerja sudah di jalurnya LRT. Karena sisa pekerjaan yang ada hanya di stasiun yang pengerjaannya di atas. Kemudian ada track work yang bekerja di atas. Kalau pun masuk keluar, enam atau tujuh kali per hari. Yang intervensi itu di Cikunir, yang kami kerja di tengah-tengah. Kalau yang lain di atas, mestinya jauh dari jalan tol. Setelah dikunjungi akhirnya di titik itu, kami atur window time buat bekerja,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: