Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Singgung Elite Tak Tahu Malu, PDIP: Subur di Era Soeharto

Prabowo Singgung Elite Tak Tahu Malu, PDIP: Subur di Era Soeharto Kredit Foto: Antara/Meli Pratiwi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung soal elite bangsa Indonesia yang rai gedhek (tak tahu malu). Kemudian PDIP menyinggung, elite yang dimaksud tumbuh subuh di era Presiden RI ke-2 Soeharto.

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, mengatakan sejujurnya sebelum era reformasi tiba, kritik yang dilontarkan Prabowo terhadap elite yang tak tahu malu justru tumbuh di masa pemerintahan Soeharto.

"Seperti itu justru kami serukan kepada para elit di seputar Soeharto yang rajin membiarkan KKN," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Ia menambahkan, saat itu PDIP berharap kepada Presiden Soeharto sebagai mandataris MPR untuk melakukan langkah-langkah tegas pemberantasan KKN. Mengingat atas mandataris itu, Soeharto memiliki kekuasaan otoriter dan hegemonik.

"Bukan malah sebaliknya, sibuk melembagakan kepura-puraan dan menjadikan kemampuan berpura-pura, bersandiawara dan basa-basi sebagai standar perilaku politik dan sosial," katanya.

Ia menyebut, kini kecaman yang sama datang lagi. Sayangnya kecaman tersebut, datang dari elite yang dikritik PDIP saat era orde baru.

"Ironisnya disuarakan oleh elit yang dibesarkan di zaman 'old'," imbuhnya.

"Elit-elit politik yang dikatakan Prabowo itu, justru kelompok-kelompok yang hidup subur pada era Soeharto," tambahnya.

Hal senada, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, meminta Prabowo memperbaiki diri sendiri sebelum memberikan komentar menjatuhkan.

"Nek galak ojo cluthak, nek cluthak ojo galak (kalau rakus jangan galak, kalau galak jangan rakus). Bagusnya memang ngomong program-program aja supaya tidak mempermalukan diri sendiri," terangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: