Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Imbau Kalangan Muda Investasi di Reksa Dana

OJK Imbau Kalangan Muda Investasi di Reksa Dana Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keinginan masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi. Di pasar modal, terjadi pertumbuhan investor yang cukup signifikan. Pertumbuhan minat dan ketertarikan pun terjadi di reksa dana yang telah memiliki sekitar 931 ribu investor hingga Oktober 2018.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah Single Investor Identification (SID) reksa dana meningkat sejak 2016 lalu. Pada 2016, terdapat 400 ribu SID baru, kemudian mengalami peningkatan di 2017 menjadi 800 ribu, dan hingga 2018 ini telah mencapai 931 ribu.

Deputi Direktur Pengelolaan Investasi OJK, Halim Haryono mengatakan, "Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk memang penetrasinya masih minim, namun dari segi pertumbuhan dan minat semakin tinggi. Untuk tahun-tahun berikutnya, saya harap berinvestasi di pasar modal bisa menjadi perilaku, terutama untuk anak muda."

Halim menilai investasi, terutama lewat reksa dana dapat memperkuat pondasi ekonomi Indonesia dan menambah peran investor dalam negeri. Oleh karena itu, ia mengimbau kalangan muda untuk mulai berinvestasi, khususnya lewat reksa dana. Sekadar informasi, hingga akhir tahun lalu, dominasi dari pemuda domestik yang investasi di pasar modal, sudah di atas 50%. 

"Kalangan muda itu sukanya piknik ke mana, kuliner ke mana. Tapi tidak ada salahnya untuk sedikit menyisihkan pendapatan untuk berinvestasi, terutama lewat reksa dana. Kalau berinvestasi di pasar modal, bisa membantu memperkuat pondasi ekonomi Indonesia, sehingga yang domestik akan menguat," paparnya.

Untuk mendorong masyarakat melakukan investasi di reksa dana, Halim mengaku pihaknya memberikan kemudahan izin kepada pihak-pihak yang akan menerbitkan reksa dana. Hasilnya, terdapat satu produk reksa dana yang terbit per hari untuk saat ini.

"Rata-rata sekarang ini bisa terbit satu produk reksa dana dalam sehari. Selain itu, kami juga melakukan pemasaran. Saat ini, pemasaran juga dilakukan oleh fintech supaya bisa dilakukan dengan lebih mudah," ujar lelaki berkacamata itu.

Halim turut menjadi narasumber dalam Konferensi Pers BukaReksa pada Kamis (29/11/2018) di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia berharap masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih 'melek' investasi agar turut meningkatkan kesejahteraan di negeri kita ini. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: