Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Menteri Jonan Mau Beli Mobil Listrik Tapi Nggak Punya Duit

Cerita Menteri Jonan Mau Beli Mobil Listrik Tapi Nggak Punya Duit Kredit Foto: FMB9
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku tidak mampu membeli mobil listrik pribadi, karena mahal dan gajinya tidak cukup untuk itu.

"Saya disuruh jadi contoh dulu untuk memiliki mobil listrik. Lha bagaimana, harganya masih sekitar Rp5 miliar untuk sejenis Mercy S Class dari Tesla kalau impor. Tidak cukup gaji saya," canda Jonan dalam acara Pertamina Energy Forum 2018 di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Namun, Jonan mengakui telah memiliki motor listrik senilai Rp15 juta. Setidaknya, menurut dia, itu menjadi langkah mengawali era kendaraan listrik. Menurut dia, mahalnya kendaraan listrik di Indonesia juga menjadi kendala untuk memulai era elektrifikasi otomotif.

Ia mengatakan produksi dan pasar kendaraan listrik akan mungkin menjadi masif apabila ada dukungan pemerintah berupa pemberian insentif dalam pengembang mobil listrik di Indonesia.

Selain itu, kata dia, tentu saja juga perlu didukung infrastruktur SPBU listrik yang sudah banyak tersedia di beberapa daerah. Sedangkan, jika era kendaraan listrik tidak dimulai, maka pada tahun 2025 diperkirakan impor minyak dan gas bumi bisa dua kali lipat.

"Gini saja, tidak perlu beli kendaraan listrik sekarang. Pakai saja kompor listrik, kan sudah murah, juga sekarang banyak dijual, itu sudah mengurangi gas," katanya.

Pengembangan kendaraan listrik adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban impor migas, selain untuk mengurangi emisi gas buang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: