Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habiskan Rp250 Miliar, Revitalisasi Pasar Ciputat Gunakan Skema KPBU

Habiskan Rp250 Miliar, Revitalisasi Pasar Ciputat Gunakan Skema KPBU Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal (BKPM)  bekerja sama  dengan  Pemerintah  Kota  Tangerang  Selatan  menyelenggarakan  kegiatan  Market  Sounding  Proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU): Pembangunan/Revitalisasi Pasar Ciputat di Jakarta, Kamis (29/11/2018)

Dalam acara ini, hadir lebih kurang 75 peserta yang meliputi investor yang bergerak di bidang operator  pasar,  kontraktor,  perbankan  dan  lembaga  keuangan,  konsultan,  serta  asosiasi terkait dari dalam dan luar negeri.

Deputi  Bidang  Perencanaan  Penanaman  Modal,   Ikmal  Lukman,  mengatakan  bahwa  pengembangan atau revitalisasi  Pasar  Ciputat  melalui skema KPBU ini bertujuan bukan semata-mata untuk membangun sebuah pasar tradisional tetapi  juga  menyediakan  fasilitas  dan  kualitas  layanan  yang  layak  bagi  pedagang  dan pengunjung  Pasar  Ciputat  selama  masa  konsesi. 

Ikmal menjelaskan bahwa proyek ini merupakan proyek perdana pembangunan pasar melalui skema KPBU yang  diharapkan kedepannya menjadi pilot project bagi proyek-proyek serupa.

“Pemilihan skema KPBU tidak hanya atas pertimbangan keterbatasan anggaran semata, namun hal yang lebih penting  adalah  pemanfaatan  partisipasi  swasta  yang  memiliki  pengetahuan,  keahlian  dan  pengalaman untuk mewujudkan operasional pasar yang lebih berkualitas dengan anggaran  yang lebih efisien,” kata Ikmal.

Proyek ini lanjut dia  merupakan pengembangan bangunan pasar serta penataan prasarana penunjang lainnya dengan kebutuhan total investasi sebesar sekitar Rp. 250 miliar. Untuk pengembalian investasi berasal dari user tariff yang terdiri dari biaya sewa kios, retribusi, serta pengelolaan parkir, toko, foodcourt, dan gedung lainnya selama masa konsesi 20 tahun. Proyek ini juga direncanakan akan mendapatkan penjaminan pemerintah (Government Guarantee) melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.

Sementara itu Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany  menambahkan bahwa  revitalisasi yang sedang digagas diharapkan dapat menjadi solusi terhadap Pasar Ciputat yang saat  ini  dirasa  kumuh  dan  kurang  layak  oleh  masyarakat.  Pihak  swasta  sebagai  pengelola diharapkan  dapat  bekerja sama  baik  dengan  Pemerintah  Kota  Tangerang  Selatan  sebagai regulator dan pemilik kawasan pasar.

“Saya berharap  melalui kehadiran swasta akan tercipta suatu inovasi dalam mengelola pasar tradisional yang  memiliki daya saing,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: