Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Didukung Cucu Pendiri NU, Fadli Jawab dengan Judes

Didukung Cucu Pendiri NU, Fadli Jawab dengan Judes Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai dukungan para keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) kepada pasangan Prabowo-Sandi dapat menambah suara pasangan ini sehingga dapat memenangi Pemilu Presiden 2019.

"Tentu dukungan itu dapat menambah suara Prabowo-Sandi. Hubungan Prabowo dengan tokoh-tokoh ulama bukan baru kemarin sore, melainkan sejak puluhan tahun lalu," kata Fadli di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Ia mengatakan bahwa koalisi Prabowo-Sandi sangat senang dengan dukungan para keturunan pendiri NU, seperti K.H. Hasyim Asyari, K.H. Wahab Abdullah, dan K.H. Bisri Syansuri, yang disampaikan langsung kepada Prabowo pada hari Rabu (28/11).

Menurut dia, para keturunan pendiri NU itu memiliki posisi dan keberadaanya diakui masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Prabowo memiliki relasi hubungan yang baik dengan kalangan nahdiyin. Selain itu dengan Muhammadiyah, Persis, Nahdlatul Wathan, dan Dewan Dakwah Indonesia," ujarnya.

Ia menyatakan tidak khawatir apabila dukungan para pendiri NU itu disebut bentuk polaritas dalam organisasi masyarakat berbasis agama.

Menurut dia, pernyataan dukungan politik itu mengatasnamakan pribadi, bukan organisasi NU, karena tidak ada organisasi yang solid nendukung calon tertentu, semuanya terbelah.

"Itu karena konsekuensi dari demokrasi, dan organisasi punya aturan sendiri. Jadi, bukan karena organisasi, melainkan orang-orangnya punya aspirasi yang berbeda," katanya.

Sebelumnya, sejumlah kiai dan ulama dari Jawa Timur yang berasal dari keturunan pendiri NU memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.

Kiai Haji Hasyim Karim, cucu salah satu pendiri NU K.H. Bisri Syansuri, menyebutkan beberapa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo-Sandi, salah satunya terkait program ekonomi yang diusung Pasangan Calon Nomor Urut 02 ini.

"Kebanggaan kita yang terahir adalah bagaimana kita fokus mengatasi persoalan ekonomi," kata Kiai Hasyim di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (28/11) malam.

Kiai Hasyim mengaku bangga melihat Prabowo menjadi pembicara utama pada The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura, Selasa (27/11), karena melalui forum itu, Prabowo menjelaskan program ekonomi yang diusung kepada para CEO perusahaan besar di dunia.

Ia menilai seorang pemimpin harus jelas dan bisa meyakinkan saat berbicara pada forum internasional. Hal itu dapat dilakukan Prabowo.

Pertemuan tersebut dihadiri puluhan cucu para pendiri NU antara lain Gus Irfan yang merupakan cucu K.H. Hasyim Asyari, K.H. Hasib Wahab (anak K.H. Wahab Abdullah), dan K.H. Hasyim Karim (cucu K.H. Bisri Syansuri).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: