Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran Hampir Rampung

Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran Hampir Rampung Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Revitalisasi Hutan Kota Kemayoran yang dilaksanakan sejak 2016 dipastikan akan rampung akhir tahun ini dan siap dibuka di tahun baru 2019. Untuk melihat kondisi terkini Hutan Kota yang lama ditelantarkan itu, Jumat (30/11/2018) mengajak rombongan influencer dari kelompok muda-mudi di Jakarta. 

Sebelum berangkat, Riski Renando, Direktur Perencanaan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran menyampaikan, Hutan Kota Kemayoran seluas 40 hektar sebelum dilakukan revitalisasi kondisinya tak terawat, tak terjamah manusia, banyak semak, sampah, bahkan binatang melata yang membahayakan. Tempat tersebut juga terkesan mubazir karena tidak dimanfaatkan. 

Karena itu sejak 2016 lalu Pusat Pengelola Komplek Kemayoran bekerjasama dengan Pemprov DKI melakukan proyek revitalisasi tersebut. Pekerjaan yang dilakukan mulai dari mengeruk danau yang ada, kemudian membersihkan semak, memperbaiki jalan, serta menambahkan sejumlah fasilitas umum lainnya, seperti joging track dan jembatan. 

“Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp20 miliar,” ungkap Riski. 

Hutan kota yang telah direvitalisasi nantinya akan dijadikan tempat rekreasi, edukasi serta konservasi. Waduk yang ada di loikasi tersebut juga dapat dijadikan penampungan banjir di wilayah kemayoran. 

“Tempat ini akan jadi tempat rekreasi bukan hanya warga Jakarta, tapi juga daerah lain yang berkunjung,” imbuh Riski. 

Komplek Kemayoran sendiri, lanjut Riski total memiliki luasan 450 hektar. Lokasi bekas bandar udaya kemayoran itu meliputi lokasi yang saat ini digunakan untuk wisma atlit, JI Expo, Pasar Mobil Kemayoran, kantor pemerintahan, menara jakarta dan lainnya. Lokasi ini juga masih banyak menyisakan ruang terbuka hijau, selain Hutan Kota Kemayoran, juga ada joging track sepanjang 4 kilometer yang kanan kirinya minimal 25 meter banyak ditumbuhi pepohonan rindang

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: