Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Rekrut 10.000 Advokat, Kubu Jokowi Mau...

Target Rekrut 10.000 Advokat, Kubu Jokowi Mau... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf menargetkan merekrut 10.000 advokat untuk mengawal pasangan Jokowi-Ma'ruf selama kontestasi Pemilihan Presiden 2019.

"Target kami merekrut 10.000 advokat seluruh Indonesia," ujar Direktur Hukum dan Advokasi Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan dalam acara deklarasi dukungan Advokat Indonesia Maju (AIM) di Rumah Aspirasi Rakyat, di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Ade mengatakan rencana merekrut 10.000 advokat itu menunjukkan Direktorat Hukum dan Advokasi TKN tidak main-main dalam mengawal pasangan Jokowi-Ma'ruf. Dia mewakili TKN berterima kasih atas dukungan yang diberikan ratusan advokat yang tergabung dalam AIM kepada Jokowi-Ma'ruf. Pihaknya akan mengajak AIM bersinergi dalam mengadvokasi Jokowi-Ma'ruf.

"Kami di Direktorat Hukum dan Advokasi menargetkan mengawal masalah kampanye sampe dengan pencoblosan hari H, serta mengawal rekapitulasi suara," ujarnya.

Dia menekankan seluruh upaya pendampingan hukum yang dilakukan Direktorat Hukum dan Advokasi TKN bertujuan meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf melalui perlawanan terhadap hoaks dan fitnah. "Masalah hukum seperti fitnah, ujaran kebencian, hoaks, begitu banyak terjadi kepada pak Jokowi-Ma'ruf. Saya mendapatkan tugas dari pimpinan TKN agar bagaimana kerja hukum meningkatkan elektoral agar semakin lebih baik," kata dia.

Dia mengatakan berdasarkan data, ada sembilan juta orang yang masih percaya terhadap isu yang selama ini mendera Jokowi. Jumlah sembilan juta orang itu cukup banyak jika dikonversikan dalam bentuk elektoral suara. "Tugas kita melakukan klarifikasi tentang kondisi sebenarnya, juga tentang capaian-capaian yang sudah dilakukan pak Jokowi," kata dia.

Ade Irfan meminta advokat pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk tidak asal melakukan pelaporan terhadap hal-hal yang jauh dari substansi hukum. "Pola gerakan kita jangan seperti sebelah, asal melapor tapi substansi persoalan hukumnya tidak kuat," jelasnya.

Sementara itu Ketua AIM Sandi Ebenezer Situngkir berharap dukungan yang diberikan ratusan AIM dapat mencegah dan menghentikan produksi hoaks yang dibuat lawan politik Jokowi-Ma'ruf.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: