Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fluktuasi Harga Tambang Internasional Pengaruhi HPE Periode Desember 2018

Fluktuasi Harga Tambang Internasional Pengaruhi HPE Periode Desember 2018 Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan menyatakan fluktuasi harga internasional mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) periode Desember 2018. Dibandingkan dengan HPE periode November 2018, sebagian besar komoditas mengalami kenaikan HPE. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 107 tahun 2018, tanggal 26 November 2018.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan, mengatakan, HPE beberapa produk pertambangan mengalami kenaikan yang disebabkan oleh adanya fluktuasi harga internasional.

"Hanya produk konsentrat timbal, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang mengalami penurunan” kata Oke dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Sementara itu, Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Merry Maryati, mengatakan, sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, nikel, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

"Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, nikel, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME)," jelasnya.

Dibandingkan periode sebelumnya, kenaikan HPE dialami sebagian besar produk di periode Desember 2018. Konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) pada periode Desember 2018 ditetapkan dengan harga rata-rata USD 2.217,41 /WE atau naik sebesar 0,06 %, konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62%) dengan harga rata-rata USD 51,91/WE atau naik sebesar 8,42 %, konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD 26,52/WE atau naik sebesar 8,42 %, konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD 683,97/WE atau naik sebesar 0,28 %, konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 30,99/WE atau naik sebesar 8,42 %, dan konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD 209,09/WE atau naik sebesar 2,16%.

Sedangkan produk yang mengalami Penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 802,40/WE atau turun sebesar 2,40%, konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga rata-rata USD 879,59/WE atau turun sebesar 0,82%, nikel (Ni

Sementara itu, konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dan pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) tidak mengalami perubahan.

Menurut Oke, penetapan HPE periode Desember 2018 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: