Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib Bahar Memilih Busuk di Penjara Ketimbang Minta Maaf ke Jokowi

Habib Bahar Memilih Busuk di Penjara Ketimbang Minta Maaf ke Jokowi Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Habib Bahar bin Smith dipolisikan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia karena ceramahnya yang menyebut 'Jokowi kayaknya banci' hingga 'Jokowi haid'. Karena itu, ia juga didesak minta maaf atas pernyataan tersebut.

Menanggapi hal itu, Habib Bahar mengatakan, ceramahnya saat itu terkait adanya aksi 4 November 2016 atau Aksi 411. Menilai Jokowi sebagai presiden RI saat itu tak merespons keresahan umat.

"Saya mengatakan Jokowi presiden banci karena waktu aksi 411 jutaan umat Islam mendatangi depan Istana untuk bertemu dengannya untuk meminta keadilan penegakan hukum. Dia sebagai presiden malah lari dari tanggung jawab dan lebih memilih urusan yang tidak penting daripada jutaan umat Islam yang ingin menemuinya. Malah para habaib, kiai dan ulama diberondong dengan gas airmata," ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).

Ia mengakui dalam ceramahnya menyebut Jokowi penghianat bangsa. Sebab, calon presiden nomor urut 01 itu telah memberi janji palsu karena tidak bisa membuat seluruh rakyat Indonesia sejahtera.

"Rakyat menderita, susah, kehausan, kelaparan, yang makmur Cina, barat, yang makmur perusahaan-perusahaan asing, kita pribumi Indonesia menjadi budak di negara kita sendiri," katanya.

Soal dirinya yang dilaporkan ke polisi terkait ceramahnya, Habib Bahar bin Smith mengaku tak gentar. Bahkan siap dipenjara demi membela rakyat.

"Kalau mereka mendesak saya minta maaf maka demi Allah saya lebih baik memilih busuk dalam penjara daripada harus minta maaf," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: