Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prestasi Bulu Tangkis Moncer, Wiranto: Jangan Berpuas Diri

Prestasi Bulu Tangkis Moncer, Wiranto: Jangan Berpuas Diri Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Bandung -

Prestasi bulu tangkis Indonesia terbilang baik sejak dua tahun terkahir ini. Mulai tahun 2017 bisa menorehkan 38 gelar internasional. Bahkan pada 2018, raihan prestasi cabang olahraga (cabor) tersebut meningkat menjadi 59 gelar dunia.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), Wiranto, mengatakan torehan sejumlah prestasi tersebut tidak menyebabkan berpuas diri, karena negara lain ingin merebut gelar kampiun Indonesia.

"Alhamdulillah dua tahun ini prestasi sudah lumayan. Tapi jangan berpuas diri, karena itu saya meminta kepada semua pihak untuk dapat memelihara prestasi ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya di Bandung, Sabtu (1/12/2018)

Ia menambahkan, dalam meraih prestasi dibutuhkan kerja sama semua pihak sehingga mampu menciptakan atlet berbakat. Karenanya torehan prestasi dunia yang telah disandang atlet Indonesia harus dibentuk oleh PBSI yang kini jumlahnya sudah mencapai 2.480 Persatuan Bulu Tangkis (PB) di berbagai wilayah tanah air. Sedangkan atler bulutangkis yang sudah terdaftar sekitar 21.000 orang.

"Sebenarnya tidak besar jika dibandingkan dengan jumlah rakyat di Indonesia tapi cukup besar bila dibandingkan dengan negara lain," katanya.

Olahrga bulu tangkis di Indonesia dalam perkembangannya memang berbeda dengan cabor lain. Ia mengaku pernah memimpin organisasi cabor lain seperti Taekwondo, Brige, Karate dan sekarang PBSI.

"Saya bukan hanya ingin dikenal tapi hanya ingin bagaimana dalam persaingan bulu tangkis yang ketat ini, di mata dunia, Indonesia masih negara yang paling disegani," imbuhnya.

Ia melanjutkan, atlet bulu tangkis tidak bisa berkembang tanpa dibina oleh PB dan mustahil menghasilkan prestasi dunia jika tidak dibentuk oleh pengurus PBSI baik di tingkat daerah maupun pusat.

"Kesemuanya itu tidak mungkin juga diraih kalau tidak ada sponsor. Juga tidak mungkin berhasil tanpa kebijakan oemerintah,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: