Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reuni 212 Bukan Ajang Politik, Yakin?

Reuni 212 Bukan Ajang Politik, Yakin? Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Media Center Reuni 212 Novel Bamukmin memperkirakan sebanyak tiga juta peserta menghadiri Reuni Akbar 212 yang diselenggarakan di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018) pagi. Reuni kali ini tidak boleh ada unsur politik.

"Kami perkirakan yang hadir pada hari ini sebanyak tiga juta peserta. Sama seperti tahun sebelumnya," ujar Novel.

Novel menjelaskan para peserta sudah berdatangan sejak Sabtu siang dari sejumlah penjuru daerah. Bahkan pihaknya menyediakan posko untuk tempat menginap peserta di sejumlah masjid yang ada di sekitar Monas.

"Ini merupakan momentum kebersamaan yang penuh dengan kedamaian," cetus dia.

Berbeda dengan 2016 lalu, saat pelaksanaan aksi 212 untuk pertama kalinya yang dihadiri sekitar tujuh juta peserta, yang pada saat itu ada momen khusus. Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijatuhkan dari posisinya akibat melakukan penistaan agama.

"Sehingga pada waktu itu, kita fokus pada hal tersebut," kata Novel.

Ajang kali ini, lanjut dia, merupakan ajang kebersamaan dan sangat penting dihadiri umat Islam. Hal itu juga berkaitan dengan komitmen umat Islam untuk menjaga Pilpres 2019 yang penuh dengan kedamaian.

Meski demikian, Novel mengatakan tidak ada agenda politik dalam aksi ini. "Tidak ada boleh bendera lain, selain bendera Merah Putih dan bendera Tauhid," tegas dia.

Novel juga menjelaskan bahwa ajang tersebut juga dijadikan ajang wisata religi yang dapat dihadiri pemeluk agama manapun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: