Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani: Dicari Negosiator Andal untuk Hadapi Perang Dagang

Sri Mulyani: Dicari Negosiator Andal untuk Hadapi Perang Dagang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan Indonesia harus menyiapkan materi dan posisi yang jelas serta negosiator yang unggul dalam menghadapi era perang dagang bilateral dan melemahnya mekanisme solusi multilateral yang makin kompleks.

Dalam laman media sosial resmi yang dipantau di Jakarta, Minggu, Sri Mulyani menjelaskan hal tersebut patut dilakukan karena pemulihan ekonomi yang masih belum merata serta kebijakan ekonomi antara negara yang makin tidak sinkron dan tidak searah diperparah oleh kebijakan konfrontasi perdagangan.

"Perang dagang telah melahirkan keinginan G20 untuk melakukan reformasi multilateral dalam World Trade Organization (WTO)," ujarnya.

Untuk itu, Sri Mulyani mengharapkan Pertemuan Tahunan G20 tingkat pimpinan negara yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina, benar-benar bisa menghasilkan keputusan yang menentukan arah ekonomi dan tata kelola global.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani mengingatkan ancaman dan peluang digital ekonomi terhadap kesempatan dan jenis kerja di masa depan terus menjadi perhatian G20, karena berpengaruh terhadap kebijakan ketenagakerjaan, jaring pengaman sosial, dan perpajakan.

"Dunia akan semakin kompleks dan globalisasi serta kemajuan teknologi akan memberikan banyak kesempatan untuk maju dan mengejar ketertinggalan, namun juga menyajikan kerumitan dalam mengelola perekonomian dan sosial suatu negara. Indonesia harus makin keras dan cerdas dalam membangun perekonomian kita," katanya.

Sri Mulyani menyakini fokus Presiden Jokowi untuk membangun kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur sudah merupakan hal yang benar, karena bermanfaat untuk pemerataan dan peningkatan produktivitas serta daya kompetisi negara.

"Indonesia tetap perlu membangun kapasitas anak-anak bangsa dalam memahami dan menghadapi globalisasi ekonomi, perubahan teknologi dan dinamika geo-politik yang makin rumit dan menantang. Ini tantangan yang harus dihadapi dan dijawab oleh generasi milenial kita," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: