Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Masuk Daftar Negara ASEAN dengan Pertumbuhan PMI Manufaktur Terbaik

Indonesia Masuk Daftar Negara ASEAN dengan Pertumbuhan PMI Manufaktur Terbaik Kredit Foto: Reuters/Via The Staits Time
Warta Ekonomi, Jakarta -

IHS Markit merilis hasil survei Purchasing Managers Index (PMITM) Manufaktur ASEAN periode November 2018. Survei yang melibatkan tujuh negara tersebut mencatatkan bahwa Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara ASEAN dengan pertumbuhan PMI Manufaktur terbaik. 

Ekonom IHS Markit, David Owen, mengungkapkan bahwa hanya ada beberapa negara ASEAN yang mengalami kondisi operasional membaik pada periode November ini, di mana Vietnam menduduki posisi teratas dengan nilai PMI sebesar 56,5. 

“Sektor manufaktur Vietnam mencatat peningkatan output paling tajam selama lebih dari tujuh tahun,” ungkapnya dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin (03/12/2018). 

Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh negara Filipina dengan tingkat ekspansi yang sama pada bulan Oktober lalu, yaitu nilai PMI yang mencapai 54,2. Menyusul di posisi berikutnya adalah negara Myanmar yang berhasil naik ke posisi ketiga. 

“Penurunan tekanan inflasi memungkinkan sektor (manufaktur) untuk bangkit dari penurunan bulan Oktober,” lanjutnya. 

Sementara itu, di posisi keempat diduduki oleh Indonesia, menurun dari posisi yang diraih pada periode sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor manufaktur yang melambat ke posisi terendah dalam lima bulan terakhir. 

Adapun tiga negara lainnya, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura, tercatat mengalami penurunan dalam sektor manufaktur. Dalam survei tersebut tercatat bahwa Thailand bertahan di posisi kelima dengan adanya penurunan kecil pada kondisi operasional selama bulan November. Sementara itu, sektor manufaktur Malaysia memburuk pada kisaran tercepat sejak bulan Mei. 

“Singapura masih berada di posisi paling bawah pada peringkat, meskipun kondisi memburuk pada kisaran yang lebih lambat dibandingkan pada bulan Oktober,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: