Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Baru Sering Keliru dengan 3 Hal Ini, Harus Dihindari Nih

Pengusaha Baru Sering Keliru dengan 3 Hal Ini, Harus Dihindari Nih Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagian besar wirausahawan baru membuat kesalahan bodoh yang mengerikan yang merongrong bisnis mereka bahkan sebelum mereka dapat memulai. Rasa yang terlalu besar untuk sukses di dalam bisnis kerap membuat mereka gagal.

Mereka membuat kesalahan besar bukan karena mereka tidak cerdas, memiliki IQ rendah atau memiliki sedikit pengalaman, melainkan karena pengusaha baru tidak menganggapnya ini sebagai masalah.

Berikut adalah tiga kesalahan besar yang dilakukan oleh wirausahawan baru, dan solusi jangka panjang untuk setiap pengawasan:

1. Hanya mementingkan kecepatan: cepat untung, cepat kaya

Kita hidup di dunia yang dangkal, maksudnya? Tidak memperhatikan detail, tidak berfokus pada memuaskan pelanggan kita.

Dalam dunia dengan 140 karakter, banyak dari kita membangun produk dengan cepat dan berharap mendapatkan uang tunai dengan cepat. Fokusnya lebih pada "membangun dan menjual cepat" daripada kualitas dan orisinalitas. Banyak pengusaha, terutama para pemula, jatuh ke dalam perangkap dangkal ini.

Para calon pengusaha ini menolak untuk mengasah keterampilan mereka, mengirimkan produk yang rusak dan memberikan pengalaman pelanggan yang mengerikan. Itu sebabnya banyak startup yang kesuksesannya tidak berlanjut. Apa solusinya?

Obsesi pelanggan, terapkan obsesi agar startup Anda ada untuk melayani pelanggan Anda. Terobsesi dengan selalu menyenangkan mereka dengan produk Anda.

Perhatian yang obsesif terhadap detail, sebelum Anda membangun atau mengirim produk apa pun, periksa setiap detail kecil dengan hati-hati. Jangan puas. Jangan biarkan tim Anda beristirahat sampai Anda menyelesaikan proyek dengan kualitas di atas standar.

Pembelajaran konstan, pengetahuan adalah penangkal dangkal. Terus belajar, sehingga Anda dapat memuaskan pelanggan Anda dengan nilai tak terbendung dan menjadi orang yang bisa diajak di industri Anda.

2. Mengejar dua tujuan sekaligus

Para pendiri amatir dengan cepat membuat berbagai ide, membesarkan toko online mereka dengan berbagai macam produk dan terus menulis ulang misi mereka untuk mengakomodasi penawaran mereka. Tapi, apakah itu ide brilian yang mereka pikirkan? Tidak, bukan itu.

Yang Anda butuhkan sebagai pengusaha baru adalah kredibilitas, bukan uang. Dan satu-satunya cara untuk menjadikan diri Anda kredibel adalah dengan fokus pada penyempurnaan dan meningkatkan keahlian Anda, produk Anda, dan penawaran Anda. Hanya dengan begitu pelanggan Anda dapat menganggap Anda sebagai penyedia terbaik dari produk atau layanan tertentu.

3. Mengabaikan "masalah kecil"

Bagi wirausahawan baru, sambungan koma di halaman beranda mereka bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. "Itu hanya masalah kecil," kata mereka. Tautan rusak di halaman Facebook mereka bukan masalah besar. "Itu hanya hal kecil," kata mereka. Satu ulasan pelanggan negatif? Yah, itu hanya "pelanggan yang pemarah," kata mereka. "Itu hanya hal kecil."

Tapi benarkah itu? Kenyataannya, ini bukan masalah kecil. Ini adalah masalah besar. Ingat, semua masalah mulai kecil sebelum mereka secara bertahap bermetamorfosis menjadi kemunduran besar dan tak terkendali.

Ketika memulai sebagai wirausahawan baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah hindari membuat kebiasaan bisnis buruk yang terus-menerus, tidak peduli seberapa sepele yang terlihat.

Jangan dangkal dalam menanggapi pertanyaan pelanggan Anda. Luangkan waktu Anda untuk memberi mereka jawaban mendalam atas pertanyaan mereka. Jangan mengejar terlalu banyak peluang, jangan sampai Anda jatuh ke dalam lubang dan terlanda kerugian. Sebaliknya, fokus pada penyediaan satu produk, dan pastikan produk itu menonjol dari kerumunan.

Jangan abaikan masalah kecil. Mereka akan tumbuh menjadi masalah yang lebih besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: