Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumen Keluhkan Taksi Online Beroperasi di Bandara Kualanamu

Konsumen Keluhkan Taksi Online Beroperasi di Bandara Kualanamu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Sebagai bandara kedua terbesar di tanah air, Kualanamu International Airport (KNIA) atau yang dikenal sebagai Bandar Udara Kualanamu, hingga kini terus berbenah. Namun sayangnya, selama ini konsumen keluhkan terkait operasional taksi online yang ada di bandara KNIA.

Direktur Utama PT Media Hijau Sumatera Utara, Teuku Yudhistira mengatakan, bertitik tolak dari hal itu pula, pihaknya melakukan survei dengan mengangkat tema  'Kepuasan Layanan Bandara Kualanamu’ dengan segala infrastruktur dan perangkatnya.

“Banyak hal yang kita kritisi dalam survei tentang Kualanamu kali ini. Karena sejak beroperasi pada 25 Juli 2013, cukup banyak masalah yang terjadi di bandara ini yang ujung-ujungnya juga berdampak buruk kepada konsumen, termasuk adanya taksi online" katanya, Senin (3/12/2018).

Dikatakannya, untuk mengetahui plus minus KNIA, pihaknya sengaja mengambil sampel tentang layanan di bandara tersebut untuk mengetahui langsung tanggapan masyarakat konsumen dengan segala seluk beluknya.

“Kami melakukannya dengan system random (acak) lewat nomor telepon dan media sosial. Selama 7 hari mulai 18 sampai 25 November 2018 menyebar polling ke masyarakat, hasilnya ada sekitar 613 responden yang ikut mengisi polling kami," katanya.

Dari 10 pertanyaan yang diajukan, responden yang ikut berpartisipasi memberikan tanggapan berbeda sesuai dengan pilihan yang diajukan.

“Kami awali dengan pertanyaan bagaimana pelayanan bandara kualanamu, Sumatera Utara. Dari 613 orang responden, 95,75% pelanggan memilih “Baik” , 4,3% “Biasa Saja”, 81,4% memilih “Tidak” dan 14,3% memilih “Iya”," ujarnya.

Untuk pertanyaan Jadwal Penerbangan baik keberangkatan dan kedatangan, membuat kamu sulit atau mudah mendapatkan angkutan publik dari dan ke Bandara Kualanamu.

"Dari seluruh responden yang mengisi polling, 90% memilih “Mudah”. 5% memilih “Sulit”, 3% memilih “Tidak Tau” 1% memilih "Lumayan Mudah” dan 1% memilih “Kadang Sulit Kadang Mudah”," katanya.

Menyangkut pilihan transportasi di Bandara Kualanamu, Pelanggan Memilih “Damri” 47,1% sedangkan 18,6% memilih “Kereta Api Railink, 14,3% memilih “Grab Car”, 12,9% memilih “Taksi Bandara”, 1% memilih “Go Car dan Taksi Gelap” serta ada pilihan lainnya.

"Mengenai tanggapan terkait setujukah Anda bila Taksi Online dilarang beroperasi di areal Bandara Kualanamu, 68,6% Memilih “Tidak”, 22,9% memilih “Ya” dan 8,6% Pelanggan memilih “Ragu-ragu", juga pelarangan Taksi Online di Area Bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II, dan mengganggu kenyamanan pelanggan sebagai konsumen. Pelanggan 55,7% memilih “Tidak”, 38,6% memilih “Ya” dan 5,7% memilih “Tidak Menjawab”," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: