Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Pasar Ekspor, Yamaha Lakukan Perencanaan Strategis

Perluas Pasar Ekspor, Yamaha Lakukan Perencanaan Strategis Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berkomitmen akan terus memperluas akses pasar ekspor ke negara-negara di luar non tradisional.  Saat ini pasar ekspor Yamaha menjangkau ke 45 negara maju di lima benua.

Presiden Direktur & CEO PT YIMM, Minoru Morimoto, mengatakan sebelum menentukan pasar ekspor yang baru, pihaknya harus melakukan pemetaan terhadap negara-negara yang potensial menjadi pasar tujuan ekspor Yamaha.

“Menentukan negara tujuan ekspor harus melalui proses panjang. Yamaha selalu mengutamakan kepuasan pelangggan. Jadi kami tidak hanya jual saja namun after sales gmn. Mekaniknya, diler-dilernya  harus disiapkan. Jadi  kalau mau ekspor ke satu negara kami akan membuat rencana  dan tidak mau terlalu terburu-buru,” kata Minoru dalam acara Pelepasan ke 1,5 Juta Eskpor Motor Yamaha di Jakarta, Senin (3/12/2018).

Minoru mengatakan mengungkapkan beberapa merek motor Yamaha yang diekspor antara lain XMAX, NMAX, LEXI, AEROX, YZF-R3, YZF-R25,MT-03, MT-25, dan YZG-R15. Model yang paling besar diekspor ialah NMAX.

“NMAX bukan hanya digemari di Indonesia tetapi di luar negeri juga. Hampir mencapai 200.000 unit per tahun untuk permintaannya,” tambahnya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi kepada Yamaha Indonesia yang telah berhasil mencatatkan total ekspor hingga saat ini sebesar 1,5 juta unit.

“Sepeda motor CBU merek Yamaha yang diproduksi di PT YIMM ini, 25% untuk memenuhi pasar ekspor. Dikirim ke lebih dari 45 negara maju dan berkembang, dengan tujuannya antara lain ke Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin dan Australia,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan upaya menggenjot ekspor merupakan salah satu program yang diprioritaskan pemerintah saat ini guna menekan defisit neraca perdagangan.

“Indonesia sebagai salah satu basis produksi otomotif untuk memenuhi pasar domestik danmancanegara. Saat ini, kita merupakan pasar ketiga terbesar di dunia setelah India dan China,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: