Sekitar 100 juta pengguna Quora terpengaruh oleh akses tidak sah dari salah satu sistemnya oleh "pihak ketiga yang berbahaya", situs web berbagi pengetahuan menyatakan dalam sebuah pernyataan.
"Informasi akun, termasuk nama, alamat email, kata sandi terenkripsi, dan data yang diimpor dari jaringan tertaut saat diizinkan oleh pengguna mungkin telah disusupi," ungkapnya.
Perusahaan mengatakan jika upaya logging out kesemua pengguna Quora yang mungkin telah terpengaruh telah diluncurkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Kami sedang dalam proses memberi tahu pengguna yang datanya telah disusupi," tutur CEO Quora Adam D'Angelo, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/12/2018).
Pelanggaran itu, yang ditemukan pada Jumat pekan lalu, tidak mempengaruhi pertanyaan dan jawaban yang ditulis secara anonim, perusahaan itu mengatakan, dengan menambahkan bahwa pihaknya juga telah memberi tahu pejabat penegak hukum atas aksi ilegal tersebut.
"Kami telah melakukan upaya forensik digital dan menggandeng perusahaan keamanan terkemuka untuk membantu kami," pungkasnya.
Situs web milik Quora Inc didirikan pada 2009 oleh D'Angelo dan Charlie Cheever, dua mantan karyawan Facebook (FB.O).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo