Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR: Kelompok Kriminal Bersenjata Itu Teroris!

DPR: Kelompok Kriminal Bersenjata Itu Teroris! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 31 pekerja menjadi korban pembantaian oleh sekelompok orang bersenjata di Papua. Pemerintah menyebut kejahatan ini sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, menanggapi kejadian tersebut. Dia justru menilainya bukan lagi sebagai tindakan kriminal, melainkan tindak pidanan teroris. Oleh karenanya, dia mendesak pemerintah segera melakukan penanganan atas peristiwa tersebut.

"Menurut hemat saya, KKB ini sudah masuk ke dalam cakupan tindak pidana terorisme. Jadi, harusnya pemerintah segera dengan cepat mengambil langkah tegas untuk memberantasnya dan menyeret para pelaku ke pengadilan agar dihukum semaksimal mungkin," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/12/2018).

Sekretaris Fraksi PKS ini menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan pelaku sudah memenuhi syarat sebagai tindakan separatis dan teroris. UU nomor 5 tahun 2018 tentang perubahan UU Terorisme menyatakan bahwa yang dimaksud terorisme adalah tindakan yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas, menimbulkan korban yang bersifat massal dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional.

"Perilaku biadab ini tidak bisa dibiarkan. Kita cinta NKRI. Kita ingin bangsa ini tetap utuh. Kita tidak ingin bangsa ini terkoyak oleh gerakan bersenjata apapun termasuk teroris dan separatis. Karena itu, saya mendesak pemerintah menaikkan status penanganan KKB ini menjadi penanganan tindak pidana terorisme. Tindakan mereka jelas separatis dan teroris yang merongrong kedaulatan NKRI. Bicara kedaulatan, kita mesti benar-benar bergerak cepat dan tegas agar gerakan ini tidak semakin meluas dan berlarut-larut yang bisa menimbulkan korban lagi, baik korban dalam arti negara atau warga," tegas wakil rakyat dari Dapil DI Yogyakarta ini.

"Tak lupa dan yang paling utama saya sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk 31 korban pekerja yang gugur dibantai sekelompok orang di Papua. Para korban menjadi pejuang bagi anak, istri, orangtuanya dalam mencari nafkah. Semoga arwah para korban diterima di sisi Allah SWT. Aamiin," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: