Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OKAS Cari Dana US$25 Juta untuk Produksi Emas

OKAS Cari Dana US$25 Juta untuk Produksi Emas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) berencana mencari dana sebesar US$25 juta untuk memenuhi biaya investasi pertambangan emas yang dijalankan oleh anak usahanya, PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB).

Untuk itu, Direktur Utama PT Ancora Indonesia Resources Tbk, Rolaw P Samosir menyatakan jika perseroan bakal menggelar aksi korporasi berupa penerbitan surat utang (obligasi) atau penerbitan saham baru (rights issue).

"Kami akan melakukan corporate action, tapi saat ini masih lihat apa yang akan dilakukan di 2019 atau 2020," ujarnya,  di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Namun, Rolaw mengungkapkan bila pihaknya hingga saat ini masih mencari opsi pendanaan yang tepat bagi perseroan.

"Rencana awal obligasi, tapi sedang pelajari secara dalam apa obligasi atau right issue, tergantung kebutuhan mana yang lebih baik, lagi digodok," ucapnya. 

Sayangnya, Rolaw enggan membeberkan berapa dana yang akan diincar perseroan dari aksi korporasi yang digelar di tahun politik tersebut. "Jumlahnya juga lagi hitung dana yang kami butuhkan berapa," jelasnya. 

Menurutnya, saat ini ILBB sedang mengajukan proses IUP operasi produksi ke Menteri ESDM yang telah dilakukan pada 9 November 2018 lalu.

ILBB, lanjut Rolaw, telah mengantongi izin lingkungan atau Amdal pada 28 September 2018. Kemudian, juga sudah memperoleh persetujuan Tekno Ekonomi Studi Kelayakan yang diperoleh pada 3 Oktober 2018.

Di mana, pada awal 2019, perseroan akan mengajukan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), serta memproses izin pembuatan dokumen JORC yang memakan waktu 4 hingga 6 bulan. Sehingga, produksi emas baru akan bisa dilakukan perseroan pada kuartal pertama 2020.

"Kuartal III tahun depan kami baru bangun infrastruktur, kuartal empat kami mulai menambang. Lalu, komisioning pabrik, serta produksi emas pertama di kuartal pertama 2020," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: