Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korupsi Sudah Stadium 4, PKB Usulkan Ini

Korupsi Sudah Stadium 4, PKB Usulkan Ini Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai kondisi korupsi di Indonesia memprihatinkan. Namun, belum sampai pada tahap sangat parah atau stadium 4 seperti yang disebut calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Wasekjen PKB, Daniel Johan, mengatakan partainya sudah lama mendorong agar semua pihak duduk bersama membahas pemberantasan korupsi. Tujuannya, agar tingkat korupsi bisa ditekan seminimal mungkin.

"Tidak cukup hanya pencegahan apalagi penindakan. Ini menyangkut sistem demokrasi saat ini. Perlu dibahas secara mendalam tentang kebijakan otonomi daerah misalnya, sejauh mana dampak baik buruk dan efektivitasnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Karena itu, ia menyarankan perbaikan sistem pelayanan publik. Salah satunya dengan sistem online yang jangka waktu dan biayanya jelas.

Sementara, Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, menjelaskan pemberantasan korupsi harus dilihat dari dua sisi yaitu pencegahan dan penindakan. Saat ini pemberantasan korupsi harus difokuskan pada pencegahan.

Menurutnya, apa yang bisa dilakukan adalah memastikan seluruh sistem khususnya di pemerintah, penegakan hukum dapat mengurangi peluang terjadinya penyalahgunaan kewenanganan. Sehingga bisa dilakukan dengan sinkronisasi produk hukum agar tidak tumpang tindih.

"Harus ada perbaikan dalam konteks reformasi birokrasi, semua pekerjaan, kegiatan harus terukur dan terkontrol serta jelas outputnya. Juga harus memperbaiki sistem perizinan kita, baik untuk usaha maupun pelayanan publik," jelasnya.

Ia menambahkan, perbaikan harus dilakukan di segala tingkatan pemerintahan mulai dari pusat hingga ke desa. Juga mengusulkan dikuranginya penggunaan uang tunai dalam transaksi masyarakat dan pemerintah hingga perbaikan sistem perbankan serta jasa keuangan untuk menghindari pencucian uang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: