Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Migo Ebike, Layanan Sewa Sepeda Listrik yang Kini Hadir di Jakarta

Migo Ebike, Layanan Sewa Sepeda Listrik yang Kini Hadir di Jakarta Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah meluncur di kota Surabaya tahun 2017 lalu, layanan sewa sepeda listrik berbasis aplikasi, Migo Ebike memutuskan untuk beroperasi di Jakarta. Dipilihnya Jakarta Migo lantaran kota ini punya masalah pada sektor transportasi. Migo akan fokus pada masyarakat ibu kota yang ingin menempuh perjalanan jarak dekat.

Chairman Migo Ebike, Howard Yu menyatakan keunggulan Migo adalah menggabungkan inovasi sepeda listrik dengan aplikasi smartphone, dan teknologi Internet of Things (IoT). Tahun 2019 sendiri dipandang sebagai momen yang tepat bagi Migo untuk menggarap bisnis di Jakarta karena kota ini bersiap menyambut moda transportasi baru, termasuk LRT dan MRT.

"2019 mendatang akan melihat banyak perubahan di Jakarta. Subway kereta dalam kota juga akan beroperasi. Ini akan mengubah travel Jakarta," ujar Howard dalam jumpa pers kehadiran Migo di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Untuk bisa menyewa Ebike MIGO, pengguna terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi Migo di Google Play Store atau Apple App Store. Aplikasi ini meminta informasi pribadi seperti nama dan nomor telepon, serta meminta pengguna untuk memotret KTP serta foto diri. Ini merupakan syarat wajib registrasi aplikasi Migo karena layanan ini ditujukan ke konsumen berusia 17 tahun ke atas.

Dalam aplikasi Migo, pengguna dapat melihat lokasi stasiun Migo Ebike yang jadi menjadi pangkalan bagi sepeda listrik Migo. Jika sudah menentukan stasiun yang akan dikunjungi, pengguna kemudian bisa menekan tombol "pesan."

Setelah tiba di stasiun terdekat, aplikasi Migo akan meminta pengguna untuk memindai QR Code yang ada pada sepeda listrik. Migo akan meminjamkan helm untuk menjaga keselamatan, dan perlu dicatat, untuk mengendarai Migo Ebike tidak dibutuhkan Surat Izin Mengemudi (SIM) seperti saat mengendarai sepeda motor. Sepeda Migo bisa dikendarai dengan cara dikayuh. Ada juga pilihan untuk mengendarainya dengan menarik selongsong gas pada sepeda, yang dibekali sumber daya listrik di baterai. Kecepatannya bisa mencapai 40 km per jam jika memakai sumber daya listrik.

Selama melakukan perjalanan, pengguna bisa mampir dan memarkir sepeda untuk sementara dan menggunakan fitur "kunci" untuk mengamankan sepeda. Sementara untuk mengembalikan sepeda listrik dan helm-nya, pengguna harus mengembalikannya ke stasiun terdekat dan menekan tombol "pengembalian." Tarif yang dipatok Migo di Jakarta adalah Rp3.000 per 30 menit.

Mencari Mitra Bisnis

Layanan Migo memang menarik bagi pengguna yang sering bepergian jarak dekat dengan sepeda. Ketersediaan stasiun tempat sepeda Migo dipangkal merupakan hal penting yang harus diperbanyak oleh Migo, dan ini bukan pekerjaan rumah yang mudah.

Sejauh ini Howard Yu mengklaim Migo sudah punya 500 sepeda listrik dan 90 stasiun di Jakarta. Perusahaan menargetkan bisa menyediakan 2.000 sepeda listrik dan memiliki 300 stasiun dalam 3 bulan ke depan di Jakarta.

Target ini cukup ambisius dan oleh karenanya Migo membuka kesempatan bisnis bagi masyarakat yang memiliki lahan untuk menjadi mitra Migo dalam mengelola stasiun sepeda listrik. Mitra Migo diminta untuk menyediakan lahan terbuka beserta satu staf penjaga yang akan membantu konsumen untuk menyewa sepeda.

Di Surabaya, Migo memiliki sekitar 1.000 sepeda listrik yang tersebar di 100 stasiun. Kehadirannya di Kota Pahlawan diklaim mendapat sambutan yang cukup baik

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: