Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Saham konstruksi menjadi penopang penguatan IHSG hari ini dimana saham ini menguat hingga 1%. Penguatan saham infrastruktur ini seiring dengan pengerjaan proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang masih berjalan dan beberapa proyek yang sudah selesai dan diresmikan akhir-akhir turut memberikan kepercayaan bagi investor.
Dikatakan Analist Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, bahwa selain saham infrastruktur saham keuangan juga berpotensi naik seiring dengan pergerakan Rupiah yang mulai terjaga.
"Meskipun demikian penguatan IHSG masih cenderung kecil dan berpotensi melemah seiring pelemahan saham bursa Asia serta aksi ambil untung yang biasa terjadi," katanya, Rabu (5/12/2018).
Pergerakan saham bursa Asia cenderung melemah dimana Kospi melemah 1,12%, Singapura Stock Exchange (STI) turun 1%, Nikkei melemah dalam 2,38% dan Kuala Lumpur Stock Exchange melemah 0,5%.
"Disisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS justru tidak mampu menguat seiring dengan pelemahan dolar AS. Rupiah melemah di kisaran level Rp.14.288/USD setelah menguat cukup tinggi perdagangan kemarin," katanya.
Dikatakannya, pelemahan ini dinilai wajar karena Rupiah telah menguat cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Disisi lain pelemahan ini dinilai sementara seiring dengan situasi global yang mulai membaik dengan adanya penundaan perang tarif antara AS dengan China yang cukup mengkhawatirkan.
"Tak hanya itu dari dalam negeri, Inflasi secara bulanan (month-to-month/MtM) sebesar 0,19%, tergolong stabil dan aman. inflasi tahunan yang terjaga hingga November (year-on-year/YoY) sebsar 3,15%, dan inflasi inti YoY sebesar 2,97% membuat fundamental ekonomi Indonesia semakin membaik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
