Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia-Korea Selatan Pererat Kemitraan Pengembangan UKM

Indonesia-Korea Selatan Pererat Kemitraan Pengembangan UKM Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia melalui Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Victoria Simanungkalit mengatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan merupakan hal yang amat strategis bagi pengembangan UKM di Indonesia.

"Kita semua tahu Korea Selatan memiliki teknologi yang amat dibutuhkan oleh UKM di Indonesia dalam mengembangkan usahanya," kata Victoria pada acara Indonesia-Korea Photonics Convergence Industry Business Fair di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Victoria menambahkan, ajang ini akan mempertemukan 60 UKM asal Indonesia dengan 15 UKM Korea Selatan yang bergerak di sektor Photonics.

"Mereka dipastikan akan saling membutuhkan dan melengkapi. Kita memiliki SDM, sedangkan Korea memiliki teknologi. Diharapkan akan tercipta pertukaran teknologi dan informasi. Sehingga, ujungnya nanti akan terjadi deal bisnis di antara mereka," tukas Victoria.

Selain itu, lanjut Victoria, ajang ini juga akan menjadi sarana atau media bagi produk-produk UKM asal Indonesia untuk melakukan ekspor dengan memasuki pasar Korea Selatan.

"Korea amat membutuhkan kopi dan produk furnitur dari Indonesia. Oleh karena itu, ini peluang bagi produk UKM lain untuk menjajaki masuk ke pasar Korea," imbuh Victoria.

Victoria berharap hal ini bisa mempererat hubungan kerja sama ekonomi antarkedua negara untuk masa mendatang.

"Kemitraan Indonesia dan Korea sudah terjalin cukup lama dengan landasan saling menguntungkan dan saling melengkapi. Saya berharap UKM Indonesia bisa memanfaatkan kemitraan ini," kata Victoria lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice Chairman Korea Association for Photonics Industry Development (KAPID) Cho Yong Jin mengatakan, kerja sama dengan Kemenkop dan UKM untuk membuka pasar bersama dan mengembangkan SDM bagi UKM di Indonesia.

"Korea sudah memasuki era revolusi industri 4.0 dengan banyak mengkombinasikan aneka teknologi yang dimiliki Korea," kata Cho Yong Jin.

Cho Yong Jin mengungkapkan, pasar baru sudah terbuka bagi industri Photonics asal Korea Selaatn di Indonesia.

"Kami membawa 15 perusahaan kelas UKM yang bergerak di sektor industri Photonics yang saya yakin amat dibutuhkan bagi pengembangan UKM di Indonesia. Apalagi, pemimpin kedua negara sudah sepakat untuk terus ada peningkatan kemitraan antara Indonesia dengan Korea," kata Cho Yong Jin.

Sementara Sekjen ASEM SME's Eco-Innovation Center (ASEIC) Kim Se Jong menjelaskan, revolusi industri 4.0 itu melibatkan sektor Big Data dan IT yang akan berkontribusi pada perekonomian kedua negara

"Sektor Photonics ini erat kaitannya dengan aneka teknologi terapan seperti ICT, peralatan kedokteran, robotik, dan sebagainya," kata Kim Se Jong.

Kim Se Jong meyakini 15 perusahaan Korea Selatan di bidang Photonics Convergence dapat berkontribusi dalam program pembinaan 1.000 UKM di Indonesia yang sudah lama berjalan.

"Memang, perusahaan Korea akan mencari pasar di Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap ajang ini menjadi titik temu kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan atau UKM Indonesia dengan UKM Korea," pungkas Kim Se Jong.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: