Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Keamanan Suara Pindrop Berhasil Raih Pendanaan Rp1,30 Triliun

Perusahaan Keamanan Suara Pindrop Berhasil Raih Pendanaan Rp1,30 Triliun Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pindrop, operator layanan keamanan suara dan perangkat autentikasi, telah menghimpun dana sebesar US$90 juta (Rp1,30 triliun) pada pendanaan seri D. Hal tersebut dilaporkan oleh Crunchbase pada Rabu (5/12/2018) menjelang tengah malam.

Vitruvian Partners yang berbasis di London memimpin putarab yang juga diikuti oleh Allegion Ventures, Cross Vreek, Dimension Data, EDBI dari Singapura, dan Goldman Sachs. Sementara, investor lain, seperti: CapitalG, IVP, Andreessej Horowitz, GV (sebelumnya Google Ventures), dan Citi Venturesalso juga berpartisipasi dalam putaran itu.

Berdasarkan data Crunchbase, pembiayaan yang baru diterima oleh Pindrop meningkatkan nilai valuasi perusahaan menjadi US$212,8 juta (Rp3,06 triliun) sejak awal 2011. Pendanaan baru itu akan digunakan untuk mengembangkan produk tambahan dan urusan kemitraan.

Co-Founder, CEO, dan CTO Pindrop, Vijay Balasubramaniyan, secara tertulis mengatakan, selain di layanan keamanan suara, Pindrop sedang bergerak menuju perangkat yang dapat mengaktifkan suara.

"Secara historis, teknologi kami telah digunakan pada layanan call center," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Jakarta, Kamis (6/12/2018)

Pindrop sendiri bertujuan menyediakan layanan keamanan dan solusi identitas untuk perangkat pintar, seperti Google Home, smart locks, dan connected cars. Oleh karena itu, dana yang mereka dapat juga akan digunakan untuk memperluas jaringan kemitraan dengan perusahaan global, pemimpin industri telekomunikasi, dan organisasi pelanggan IoT.

Presiden Allegion Ventures, Rob Martens berpendapat, Interface menggunakan suara menambah cara berinteraksi antarkonsumen dengan memanfaatkan perangkat IoT dalam kehidupan sehari-hari.

"Begitu pula dengan kemampuan produsen IoT yang menawarkan solusi yang lebih cerdas dan kuat kepada pelanggan," kata Rob Martens.

Pindrop tidak membeberkan detil dari total pendapatan mereka. Namun, mereka mengaku telah mengalami pertumbuhan Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (CAGR) hingga 137% selama 3 tahun terakhir.

Pihak Pindrop juga menyatakan, "8 dari 10 perbankan besar, dan 5 dari 7 perusahaan asuransi besar di Amerika Serikat adalah pelanggan kami."

Perusahaan itu juga mengklaim telah melindungi lebih dari 200 juta akun konsumen. Lebih lanjut, mereka juga telah menghentikan banyak penipuan berbasis suara yang dapat menimbulkan kerugian sebesar US$350 juta (sekitar Rp5,04 triliun) pada 2018 ini.

Untuk memperkuat jaringan bisnis regional, Pindrop berencana melakukan ekspansi ke Inggris, Eropa, dan Asia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: