Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, Dua Startup Perhotelan Saling Adu Saing

Lagi, Dua Startup Perhotelan Saling Adu Saing Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hosco, startup berbasis di Barcelona, mengumumkan bahwa mereka telah mengumpulkan $6 juta untuk platform perekrutan yang berfokus pada perhotelan. Putaran pendanaan dipimpin oleh Nauto Capital dan membawa total pendanaan Hosco menjadi $12,2 juta, berdasarkan yang dilansir dari Crunchbase (6/12).

Alih-alih berfokus pada rekrutmen untuk komunitas teknologi, atau memperluas jangkauannya ke semua industri, Hosco bertahan dengan menghubungkan perusahaan, sekolah, dan kandidat dalam perhotelan. Perusahaan ini memiliki kantor di kota-kota global utama termasuk Barcelona, ??Dubai, London, Milan, dan Paris.

Hosco mengakui bahwa waktu dan lagi perekrutan adalah sesuatu yang sulit. Itulah mengapa begitu banyak startup, termasuk Ziprecuiter, telah melompat ke ‘luar angkasa’. Namun, sementara banyak dari perusahaan tersebut, seperti Hired, telah berfokus pada pengembangan teknologi untuk membuat sumber lebih mudah, Hosco mengambil pendekatan yang agak tradisional, seperti Linkedin. Mungkin mempertahankan fokus itu akan menjadi tiket kemenangannya.

Hampir 6.500 mil timur, Asia yang berbasis di Taiwan dilaporkan telah mengumpulkan $7 juta untuk mengambil Airbnb dan industri hotel di Asia. Seri B dipimpin oleh Alibaba Tairan Entrepreneurs Fund dan akan membantu ekspansi perusahaan ke Singapura dan Malaysia, menurut lansiran Tech In Asia.

Saat ini AsiaYo, yang didirikan pada tahun 2013, beroperasi di 60 kota di Thailand, Hong Kong, Korea, Taiwan, dan Jepang, berdasarkan data dari situsnya. AsiaYo memiliki lebih dari 60.000 kamar terdaftar dan telah mengumpulkan lebih dari 600.000 pemesanan. Ia memperoleh lisensi resmi untuk beroperasi di Jepang pada Agustus 2018, setelah UU Minpaku, yang mengatur penginapan pribadi, mulai berlaku. Strategi AsiaYo di Jepang adalah bermitra dengan perusahaan konsultan manajemen minpaku profesional.

Namun, AsiaYo menghadapi salah satu perusahaan teknologi global yang paling banyak didanai, yakni Airbnb. Bahkan, situs perusahaan ini sangat mirip dengan Airbnb, dari desain situs hingga opsi untuk pemesanan ekspres. Dan sementara Airbnb tidak mendapatkan halangan di Jepang karena UU Minpaku, ia memiliki banyak ruang untuk mencemoohkan peraturan baru dengan $4,4 miliar dalam pendanaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: