Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Puisi Fadli Zon 'Jaenudin Nachiro Namamu', Bentuk Kebencian

Waduh! Puisi Fadli Zon 'Jaenudin Nachiro Namamu', Bentuk Kebencian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengkritik puisi yang dibuat Wakil Ketua DPR, Fadli Zon berjudul 'Jaenudin Nachiro Namamu'.

Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, mengatakan puisi yang dibuat oleh Fadli Zon sebenarnya memperkosa khitah atau tujuan dasar puisi yang harusnya penuh keindahan.

"Ini puisi kebencian. Sebagai karya sastra, puisi semestinya penuh keindahan. Sebagai alumni Fakultas Sastra, Fadli Zon semestinya paham itu. Tetapi karena syahwat politiknya lebih besar daripada cipta, rasa, dan karsanya, Fadli Zon memperkosa khitah puisi yang semestinya penuh keindahan menjadi penuh kebencian," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Menurut Usman, puisi yang semestinya abadi kini menjadi bersifat sesaat karena disesaki kebencian. Ia mengaku tak akan membalas puisi Fadli lewat puisi karena tak mau ikut-ikutan memperkosa keindahan puisi.

"Puisi yang semestinya abadi, menjadi bersifat sesaat karena disesaki kebencian. Saya tidak mau menjawab puisi kebencian Fadli Zon dengan puisi lagi karena itu sama saja saya 'memerkosa' keindahan puisi. Saya termasuk orang yang memuliakan puisi. Puisi terlalu indah untuk menjadi wahana untuk mengungkapkan kebencian. Tapi, bukan Fadli Zon namanya kalau otak dan hatinya tak sesaki dengan kebencian demi melampiaskan syahwat politiknya," jelasnya.

Sebelumnya, Fadli menulis puisi terbaru. Kali ini, berjudul 'Jaenudin Nachiro Namamu'. Diunggah di akun Twitter-nya, @fadlizon, pada Rabu (5/12/2018).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: