Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Saran Wasekjen Demokrat ke Prabowo 'Keren'

Wow, Saran Wasekjen Demokrat ke Prabowo 'Keren' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyarankan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto agar bersabar menghadapi fenomena media massa yang dianggap berpihak.Sambil mencari media lain untuk menyuarakan kepentingannya.

"Kudu sabar, Bro. Saya bisa memahami kemarahannya, tapi saya kira inilah saatnya bijaksana menghadapi situasi seburuk apapun," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata Andi, demonstrasi tidak dilarang untuk dilaksanakan. Tidak pernah ada pula redaksi media yang dihubungi pemerintah agar tidak menyiarkan demonstrasi. Bahkan pers diberi jalan sebebas-bebasnya saat SBY memerintah.

"Mungkin Pak Prabowo kesal, kok di zaman presidennya (berlatar belakang) sipil seperti sekarang pers bisa set back," katanya.

"Keadaan memang tidak normal di bawah Presiden Jokowi. Saran saya Pak Prabowo harus lebih sabar menghadapai gejala set back pers Indonesia," lanjutnya.

Ia menambahkan, masih banyak upaya lain apabila mayoritas media sudah menjadi partisan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yakni menggunakan media sosial. Apalagi menurutnya, ada 13,4 juta orang yang aktif menggunakan media sosial. Karenaya Andi enilai agresivitas di media sosial adalah salah satu upaya lain daripada berharap banyak kepada media arus utama.

Andi memberi contoh Presiden kedua RI, Soeharto yang berhasil menguasai semua media. Kala itu, Soeharto tetap tidak berdaya menghadapi selebaran dan pionir internet. Fenomena pergerakan di negara lain juga banyak yang mengandalkan media sosial.

"Pernah ada revolusi yang alatnya xeroxisme fotokopi di Iran. Arab Spring gunakan sosial media, people power setelah Marcos di Filipina gunakan SMS. Sabar hadapi media yang telah berposisi," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: