Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edy Rahmayadi Tak Mau Lepas Jabatan Ketum PSSI

Edy Rahmayadi Tak Mau Lepas Jabatan Ketum PSSI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menegaskan tak akan mundur sebagai Ketua Umum PSSI hingga masa jabatannya berakhir. Walaupun tekanan kepadanya terus berdatangan.

Edy mendapat banyak tekanan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI setelah Timnas Indonesia tampil buruk di Piala AFF 2018. Selain itu, para pendukung timnas Indonesia yang kecewa juga merasa Edy Rahmayadi tak mampu memimpin PSSI dengan baik karena ia harus merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Edy mengatakan, dirinya tak akan melepas jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Alasan utamanya adalah karena ia masih merasa cinta terhadap PSSI.

"Saya tak mikirin itu, yang penting Anda tak menyuruh saya mundur ajalah. Kalau kalian pun nyuruh mundur, saya tak mau mundur. Tolong kalian buat "Edy bertahan sampai 2020". Sampai pada kongres berikutnya," ujar Edy di Medan, Kamis (6/12/2018).

"Saya tak mau mundur dari PSSI. Karena saya cinta dengan PSSI," tambahnya.

Ia menjelaskan, PSSI punya manajemen bahkan lengkap dengan pengkaji disiplin, kepala staf, dan sekjen. Karenanya semua tekanan tersebut tak bisa memutuskan satu persoalan karena ada statuta yang mengaturnya.

"Jadi di mana pun Ketua PSSI berada itu tak masalah. Tapi ini harus berjalan semuanya," katanya.

Edy sebenarnya sempat terpikir untuk mundur, tapi hal itu terbersit olehnya bukan karena ia merasa sudah tak mampu memimpin PSSI melainkan karena tak mau menjadi sasaran bully dari berbagai pihak. Di sisi lain, Edy juga menyayangkan tak ada pihak yang menyanjungnya ketika timnas Indonesia meraih kemenangan.

"Memang ada di benak saya akan mundur, iya, tapi bukan karena saya tak bisa menangani ini, bukan itu persoalannya. Tapi karena kepentingan pribadi saya. Saya kepengin santai, tak ingin di bully-bully," terangnya,

"Karena di PSSI ini, begitu menang tak ada yang menyanjung saya, malah orang yang memakai kesenangan ini. Tapi begitu kalah, Edy Out," lanjutnya.

Menanggapi dirinya yang merangkap jabatan sebagai Gubernur Sumut, Edy menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang yang gila jabatan karena sebelumnya sempat melepas posisinya sebagai Pangkostrad.

"Saya tak gila jabatan, Pangkostrad pun saya tinggalkan apalagi hanya Ketua Umum PSSI," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: