Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nissan Diterpa Skandal Baru Usai Penangkapan Carlos Ghosn

Nissan Diterpa Skandal Baru Usai Penangkapan Carlos Ghosn Kredit Foto: Nissan
Warta Ekonomi, Tokyo -

Nissan berencana untuk melakukan penarikan kembali karena tes "tidak tepat" pada kendaraan barunya, pukulan baru terhadap raksasa mobil Jepang menyusul penangkapan mengejutkan eks Chairman Carlos Ghosn.

"Skandal terbaru terungkap setelah pejabat kementerian transportasi Jepang melakukan inspeksi di tempat di pabrik perakitan utama Nissan," ungkap harian bisnis Nikkei.

Beberapa karyawan mengaku mereka melakukan tes "yang tidak tepat" pada rem dan sistem lain sebelum pengiriman, lapor surat kabar itu, tanpa menyebutkan berapa banyak mobil yang terpengaruh.

"Nissan berencana untuk membuat pengumuman pada kasus tersebut pada bulan ini dan sedang mempertimbangkan penarikan kembali kendaraan yang tidak benar dalam tes pengujian," tambahnya.

Nissan terpaksa menarik lebih dari satu juta kendaraan tahun lalu setelah mengakui jika stafnya dengan tanpa izin yang tepat telah melakukan pemeriksaan akhir pada beberapa unit yang ditujukan untuk pasar domestik sebelum mereka dikirim ke dealer.

Dalam kasus terpisah yang muncul pada bulan Juli, Nissan mengakui data tentang emisi gas buang dan ekonomi bahan bakar telah sengaja "diubah", berimbas kepada menghambatnya upaya untuk memulihkan kepercayaan setelah skandal pemeriksaan.

Jika skandal itu dikonfirmasi, hal tersebut akan menjadi pukulan lain bagi perusahaan, yang telah diguncang sejak Ghosn ditangkap pada 19 November atas tuduhan bahwa dia kurang melaporkan gajinya dengan jutaan dolar selama lima tahun.

"Ghosn diperkirakan akan menghadapi tuduhan lebih lanjut atas skandal laporan gaji-nya kurang lebih sekitar empat miliar yen atau setara dengan US$ 35,5 juta) selama tiga tahun terakhir," media Jepang melaporkan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: