Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bentuk Saber Hoax, Cara Ridwan Kamil Lindungi Warga Jabar

Bentuk Saber Hoax, Cara Ridwan Kamil Lindungi Warga Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kondusifitas adalah harga mahal dan menjadi pondasi dasar membangun suatu daerah. Pemda Provinsi Jawa Barat membuat upaya penting sebagai benteng pertahanan untuk menjaga kondusifitas daerah melalui lembaga bernama Jabar Saber Hoaks.

"Kondusifitas itu harga mahal sebagai pondasi dasar untuk membangun Jawa Barat yang Juara Lahir Bathin. Caranya adalah melawan informasi-informasi yang meresahkan yang diduga datang dari rekayasa-rekayasa kepentingan,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) di Gedung Sate, JBandung, Jumat (7/12/2018).

Terkait pentingnya kondusifitas kawasan ini, sejarah dunia mencatat bahwa ada 50 juta orang meninggal dunia akibat Perang Dunia II 1939-1945. Ini berawal dari serangan Jerman ke Polandia yang disebabkan oleh berita hoaks. Ketika itu ada berita seolah-olah ada tentara Polandia yang akan menyerang Jerman. Berita tersebut disampaikan militer Jerman ke Adolf Hitler. Pada akhirnya Jerman pun meyerang Polandia.

"Dan ini menjadi sumbu, penyebab Perang Dunia Kedua dan yang pasti 50 juta orang meninggal karena berita bohong," ujarnya.

Emil menjelaskan latar belakang sejarah ini menjadi dasar pentingnya Jawa Barat membentuk tim Jabar Saber Hoaks. Ia ingin masyarakat Jawa Barat produktif. Karena kerugian yang didapat ketika perhatian kita tertuju pada berita hoaks adalah waktu yang akan terbuang habis membahas hal-hal bersifat kebohongan.

Tim Jabar Saber Hoaks ini akan bertugas sebagai lembaga pemverifikasi berita baik diminta ataupun tidak. Kemudian tim ini akan rutin setiap minggu menginformasikan berita mana saja yang termasuk dalam kategori hoaks kepada masyarakat. 

"Tim akan mengajak masyarakat Jawa Barat ikut berpartisipasi aktif menjadi benteng pertahanan terhadap berita hoaks," ungkapnya.

Adapun, Ketua Tim Jabar Saber Hoaks, Enda Nasution, mengatakan Anggota Tim Jabar Saber Hoaks adalah kaum milenial yang ahli di bidang IT. Mereka pun ada yang berasal dari komunitas dan jurnalis. Tim yang beranggotalan 12 orang ini akan menggunakan hoax analizer serta dibantu pula oleh software dalam kerjanya. Tim juga membuka akses koordinasi dengan pihak kepolisian.

Hoaks analizer ini semacam alat bantu yang menggunakan teknologi artificial intelligence.Melalui alat ini akan ada hasil estimasi atau persentase terhadap informasi yang dianalisis. Masyarakat juga bisa memverifiasi informasi melalui hotline Whatsapp 08211-8670-700. 

“Selain tentunya konfirmasi langsung dengan sumber-sumber informasi langsung baik komunitas maupun pemerintah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: