Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menepis isu dirinya sebagai aktivis PKI. Menurut Jokowi isu tersebut hanya muncul di era Pilpres. Bahkan sejak mencalonkan sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI, isu PKI tak pernah ditujukan kepadanya.
"Terkait PKI, dulu nggak pernah sih. Saya dua kali di Solo nggak pernah isu itu ada. Gubernur, nggak pernah ada juga. Begitu masuk ke pilihan presiden, baru muncul di situ," ujarnya di Bogor, Jumat (7/12/2018).
Tidak hanya PKI, Jokowi juga meluruskan terkait tuduhan antek asing. Bahkan bingung karena pemerintah sudah melakukan divestasi saham PT Freeport sebesar 51%. Sampai-sampai, ia heran ketika tidak ada yang memberikan demo dukungan kepada pemerintah.
"Tapi saya nggak pernah didemo. Didemo, dong, demo mendukung. Nggak ada. Saya dibiarkan jalan sendiri malah dibilang antek asing. Ini gimana dibolak-balik," kesalnya.
Isu lainnya adalah antek aseng. Diksi tersebut muncul setelah ada kabar serbuan 10 juta TKA asal Tiongkok ke Indonesia.
"Pemerintah Tiongkok-Indonesia (kerja sama) minta 10 juta wisatawan, tanda tangan. Nah itu yang diomongin sebagai TKA. Padahal itu wisatawan yang kita minta, dan logikanya nggak masuk. Di China, gaji pekerja sudah Rp9 juta hingga Rp10 juta, di Indonesia, kita masih Rp2 juta sampai Rp3 juta. Ya nggak mungkin lah orang sana mau kerja di Indonesia," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
