Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Kediri Kebut Pembangunan Jembatan Brawijaya

Pemkot Kediri Kebut Pembangunan Jembatan Brawijaya Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Kediri -

Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, tengah mengebut pembangunan Jembatan Brawijaya yang melintas di atas Sungai Brantas dengan harapan bisa selesai pada akhir 2018.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri, Apip Permana, menyatakan bahwa terdapat beberapa bagian masih dalam proses penyelesaian misalnya, alumunium composite panel (ACP) gerbang bagian barat dan aksesoris sentring. Namun, ditargetkan hingga tenggat waktu yang diberikan semua bisa selesai.

"Progres fisik 82,5%, direncanakan pada 20 Desember atau satu pekan sebelum 26 Desember sudah terselesaikan," kata  Apip dalam keterangan yang diterima di Kediri, Sabtu (08/12/2018).

Pemkot Kediri meneruskan pembangunan Jembatan Brawijaya, yaitu jembatan melintas di Sungai Brantas yang menghubungkan daerah barat dan timur daerah di  Kediri. Pemkot telah melakukan tanda tangan kontrak sejak 05/07/2018 untuk melanjutkan pembangunan jembatan itu.

Pemkot sebelumnya juga telah melakukan uji beban jembatan. Proses uji beban dilakukan pada Mei 2018 oleh tim dari ITS Surabaya.

Uji beban tersebut memang sengaja dilakukan untuk menguji kekuatan jembatan dan mengukur getaran, terlebih lagi, jembatan itu sudah lama tidak dilanjutkan pengerjaannya.

Pengujian tersebut juga mengikuti Standar Nasional Indonesia dalam pengukuran jembatan untuk keselamatan jembatan dengan menggunakan beban. Uji beban dilakukan untuk memberikan keyakinan untuk menindaklanjuti pembangunan jembatan ini, memastikan tidak ada masalah teknis dari struktur jembatan.

Uji beban itu melibatkan 16 unit truk yang diparkir di atas jembatan dengan total berat hampir 800 ton. Truk itu digunakan sebagai media tes beban mengukur kekuatan jembatan yang memiliki panjang kurang lebih 175 meter.

Selain itu, pengajuan izin untuk meneruskan pembanguanan juga sudah didapat sehingga bisa diteruskan. Beberapa yang dilanjutkan pembangunannya, yaitu pembangunan plat lantai, pengaspalan jalan, penggantian elastomer atau bantalan jembatan, dan beragam aksesoris arsitekturnya seperti lampu gapura.

"Semua sudah diinvetarisasi, mana-mana yang harus dikerjakan untuk kelanjutan pembangunan ini. Kemungkinan nanti area tepat di bawah jembatan juga akan dilokalisasi sementara untuk pengamanan," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Kediri, Sunyata.

Rencana melanjutkan pembangunan jembatan brawijaya ini sebelumnya juga sudah diungkapkan oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung Wibowo, saat berkunjung ke Kediri, Mei 2018 lalu.

Jembatan Brawijaya Kediri dibangun pada masa Wali Kota Samsul Ashar dari dana APBD Kota Kediri. Namun, proyek itu tersendat setelah terjadi kasus hukum.

Pemkot Kediri sejak 2015 telah mengalokasikan anggaran untuk penyelesaian pembangunan jembatan, namun urung terserap sebab terkendala kasus. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: