Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Katanya Ini Solusi Jitu untuk Bangun Papua

Katanya Ini Solusi Jitu untuk Bangun Papua Kredit Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Hubungan Pusat dan Daerah James Modouw mengatakan pendidikan merupakan solusi fundamental untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua. "Infrastruktur jalan itu penting untuk membuka akses dan konektivitas , sehingga terjadi kemudahan distribusi kebutuhan pasar untuk jangka panjang, tetapi yang sangat mendesak yang harus dibangun secara paralel saat ini adalah penguatan kualitas manusianya untuk memanfaatkan sarana tersebut," ujar James di Jakarta, Minggu.

Menurut James, tingginya buta aksara di Papua menyebabkan angka kemiskinan yang tinggi di sana dan kasus-kasus yang lain, seperti kematian anak-anak di Kabupaten Asmat, Kabupaten Yahukimo, dan beberapa tempat di Papua. Menurut James, kondisi Papua saat ini kondusif dan keamanan bagi siswa dan tenaga pengajar di Papua tetap terjamin.

Dia menambahkan pembunuhan pekerja proyek di Kabupaten Nduga tidak mempengaruhi sektor pendidikan di Papua. Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Enang Ahmadi, mengatakan penguatan sumber daya manusia di Papua melalui pendidikan karakter begitu penting dan mendesak, terutama di level SMP, untuk menumbuhkan bakat minat dan nasionalisme yang kuat. Enang mengusulkan pengembangan pendidikan asrama di Papua, karena di asrama, guru memiliki waktu yang lebih banyak untuk menumbuhkan karakter anak-anak, termasuk kemandirian dan nilai-nilai gotong royong.

"Kemudian yang kedua, dengan tinggal di asrama hubungan antara guru dan anak-anak akan dekat. Kemudian yang ketiga, pengendalian dan pengawasan guru terhadap anak-anak akan lebih optimal terutama penguatan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang sangat penting untuk menumbuhkan karakter, bakat, minat dan prestasi anak-anak sehingga mereka bisa menjadi bintang, ujar Enang.

Sebelumnya, diadakan diskusi terpumpun antara mitra pembangunan dan aktivis pendidikan di Papua yang diikuti oleh perusahaan-perusahaan swasta yang peduli terhadap pendidikan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, seperti BP Indonesia, PT Freeport Indonesia, Petrogas dan Medco Foundation.

Sejumlah yayasan juga turut hadir seperti Yayasan Kitong Bisa, Yayasan Wahana Visi Indonesia, Yayasan Nusantara Sejati, Yayasan Pelangi, Yayasan Alirena, dan Yayasan Papua Harapan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: