Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakarta Juara Intoleran Karena Ahok Kalah?

Jakarta Juara Intoleran Karena Ahok Kalah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak) Lieus Sungkharisma mempertanyakan hasil studi Setara Institute yang mencatat kota DKI Jakarta yang menempati posisi sebagai kota paling intoleran dari 94 kota di Indonesia. Ia mengatakan ukuran Jakarta disebut paling intoleran apa?. 

"Ukurannya apa hingga DKI Jakarta disebut sebagai kota paling  intoleran? Apa karena Ahok kalah dalam Pilkada? Begitu juga dengan Banda Aceh, apa karena di sana berlaku syariat Islam? Setara harus menjelaskan metode dan kriteria yang digunakan," ujarnya, Senin (10/12/2018).

Lanjutnya, ia meminta Setara Institute untuk menjelaskan metode fan kriteria yang digunakan untuk menilai kota intoleran di Indonesia. 

"Saya berkeyakinan index itu tidak valid dan dibuat berdasarkan sentimen tertentu. Atau bisa saja ada kepentingan politik besar di belakangnya," jelasnya.

Sambungnya, selama ini dirinya mengaku aman dan tidak ada hambatan apapun dalam bertoleransi di Jakarta, Aceh, Medan, Tanjung Balai, Padang, Makassar.

"Gereja, masjid, vihara, bisa berdiri berdampingan di Jakarta. Orang pun, meski berbeda suku dan ras, bisa menjalankan ibadah dan aktivitas sosialnya tanpa hambatan. Lha, kok dibilang tidak toleran? Ngaco itu, ngaco," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: