Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lummus Technology Garap Desain Furnace Cracker Kedua Chandra Asri Perkasa

Lummus Technology Garap Desain Furnace Cracker Kedua Chandra Asri Perkasa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tengah mempersiapkan pembangunan furnace cracker kedua milik entitas anak usahanya, Chandra Asri Perkasa (CAP2). Berkenaan dengan hal itu, Chandra Asri mempercayakan pengerjaan detailing engineering atas desain pemanas ethylene itu kepada salah satu perusahaan pemberi lisensi di bidang petrokimia, Lummus Technology. 

Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, mengungkapkan bahwa CAP2 diproyeksikan akan beroperasi secara komersial di Cilegon pada tahun 2024 mendatang. Nantinya, IndonesiaDesaign furnace tersebut akan menggunakan teknologi Lummus’s SRT VII cracking heaters.

“Ini memungkinkan pabrik olefin untuk memiliki hasil yang lebih tinggi, kinerja pabrik yang andal, pengurangan emisi, serta biaya operasi dan konsumsi pakan yang lebih rendah,” jelasnya dalam rilis tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (10/12/2018). 

Erwin menambahkan, kompleks petrokimia kedua yang berlokasi di Cilegon tersebut bernilai investasi sampai dengan US$5 miliar dan akan menjadi salah satu produsen olefin dan polyolefin terbesar di Indonesia. 

“Kompleks kedua ini akan menghasilkan 1,1 MMTA ethylene, 600 KTA propylene, 160 KTA butadiene, 335 KTA benzena, 450 KTA HDPE, 300 KTA LDPE, dan 450 KTA PP untuk operasi setahun penuh,” lanjutnya. 

Perlu diketahui, Chandra Asri kini menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 52% dari pasar domestik untuk olefin, 24% untuk pholyethylene, dan 29% untuk polypropylene

“Menjadi salah satu penyedia teknologi terdepan di dunia, kami optimis Lummus Technology akan membantu kamu mencapai pabrik yang dapat diandalkan dan kompetitif,” tegas Erwin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: