Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontrak Ditandatangani, Pertamina Pastikan Pembangunan Konstruksi RDMP Balikpapan

Kontrak Ditandatangani, Pertamina Pastikan Pembangunan Konstruksi RDMP Balikpapan Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan memasuki babak baru dengan ditandatanganinya kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi (Engineering, Procurement, and Construction-EPC) ruang lingkup pembangunan kilang, baik Inside Battery Limit (IBL) maupun Outside Battery Limit (OSBL).

Penandatanganan kontrak ini akan menandai dimulainya pembangunan RDMP Balikpapan setelah melalui proses lelang pada 15 Maret-6 November 2018 dinyatakan selesai dan telah diumumkan pemenangnya pada 30 November 2018.

Vice President Corporate Communications, Adiatma Sardjito menyatakan, pembangunan RDMP Kilang Balikpapan akan dilakukan oleh joint operation empat perusahaan dari dalam dan luar negeri, yakni SK Engineering & Construction Co Ltd, Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP (Persero) Tbk. Adapun kontrak pembangunan RDMP Balikpapan mencapai Rp57,8 triliun dan akan diselesaikan dalam waktu 53 bulan.

"RDMP Kilang Balikpapan bagian dari proyek strategis Pertamina untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Nantinya kapasitas Kilang Balikpapan akan bertambah hingga 100 ribu barel per hari, atau naik 38% dari sebelumnya 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari," ujar Adiatma.

RDMP Kilang Balikpapan, lanjut Adiatma, akan mengurangi beban impor solar hingga 17% karena produksi solar meningkat 23% atau 30 ribu barel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.

"RDMP Kilang Balikpapan akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro V," lanjutnya.

RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam megaproyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan (Refinery Development Master Plan/RDMP) dan dua proyek pembangunan baru (Grass Root Refinery/GRR).

Dalam proyek RDMP Balikpapan ini juga terjalin sinergi BUMN, di mana dalam joint operation terdapat dua perusahaan BUMN, PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT PP.

"Sinergi antar-BUMN ini juga akan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), di mana akan mengutamakan peran serta SDM dan komponen lokal. Dan tentunya Pertamina telah mempercayakan kepada perusahaan yang sudah berpengalaman dan memberikan kesempatan kepada perusahaan dalam negeri dengan komitmen untuk mencapai target yang kami harapkan," tambah Adiatma.

Sementara itu, Direktur Utama PT Rekind, Yanuar Budinorman mengatakan, "Melalui pengalaman serta kemampuan inovasi yang dimiliki Rekind dan perusahaan lain yang tergabung dalam joint operation ini, kami optimistis proyek ini dapat direalisasikan dengan baik, tepat waktu, tepat bujet, dan tepat kualitas, serta zero accident, sehingga dapat segera mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: