Ada Indikasi Politik Tercecernya Ribuan E-KTP di Duren Sawit

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan peristiwa tercecernya 2.005 e-KTP yang ditemukan di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, sama dengan pembuang di Bogor pada Mei 2018 lalu.

"Ini penjualan hanya jual blangko nggak sampai kepada perekaman tetapi ini tahun politik ya sensitif harus kita cari siapa yang tanggung jawab siapa yang buang, karena ada indikasi orang sama yang dulu di Bogor yang sekarang tercecer di Duren Sawit," jelasnya di Jakarta, Senin (12/12/2018).

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan peristiwa penemuan e-KTP ini ada indikasi kepentingan politik. Apalagi terjadi di tahun menjelang pilpres. Karena itu pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kalau saya melihat ada indikasinya, ada unsur di sana walau itu e-KTP sudah kedaluarsa. Nah, kami tunggu hasil penyidikan tuntas dari polisi," imbuhnya.

Sebelumnya, e-KTP itu ditemukan di area persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi oleh anak-anak yang sedang bermain bola pada Sabtu (8/12/2018), sekitar pukul 13.30 WIB. Pihak RW kemudian melaporkan temuan e-KTP ke polisi.