Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rini Pastikan RDMP Balikpapan Tingkatkan Produksi BBM dan Serap Banyak Tenaga Kerja

Rini Pastikan RDMP Balikpapan Tingkatkan Produksi BBM dan Serap Banyak Tenaga Kerja Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) hari ini melangsungkan penandatanganan kontrak pelaksanaan rancangan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan dengan konsorsium pemenang.

Konsorsium ini terdiri dari SK Engineering & Construction Co Ltd, sebagai pemimpin konsorsium, serta Hyundai Engineering Co Ltd, PT Rekayasa Industri, dan PT PP (Persero) Tbk sebagai anggota konsorsium.

Kontrak ini meliputi pembangunan kilang, baik Inside Battery Limit (IBL) maupun Outside Battery Limit (OSBL) dengan nilai kontrak mencapai Rp57,8 triliun dan akan diselesaikan dalam waktu 53 bulan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pembangunan RDMP Kilang Balikpapan merupakan bagian dari proyek strategis Pertamina yang akan memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Menurutnya, proyek RDMP Kilang Balikpapan ini akan mendorong Pertamina untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Sekaligus meningkatkan fleksibilitas untuk mengolah minyak mentah yang lebih ekonomis dengan tingkat sulfur yang lebih tinggi hingga 2%.

"Proyek ini juga akan langsung menyerap tenaga kerja hingga 14.000 pekerja pada waktu puncaknya. Pertamina telah kami dorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan tenaga kerja lokal. Diharapkan RDMP Kilang Balikpapan akan memberi efek multiplier bagi ekonomi, baik daerah maupun nasional," ujar Menteri Rini dalam penandatanganan pelaksanaan rancangan konstruksi RDMP Kilang Balikpapan di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Tambah Rini, ketika RDMP Balikpapan beroperasi dengan kapasitas penuh, produksi bensin atau gasoline akan meningkat sebesar 100.000 barel per hari dan solar atau diesel sebesar 40.000 barel per hari. Sehingga, kebutuhan impor bensin dan diesel bisa berkurang secara signifikan.

"Kilang ini akan mendukung program pemerintah dalam hal pembatasan emisi gas buang kendaraan bermotor nasional, sebab RDMP Kilang Balikpapan akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro V," tambahnya.

Diketahui, kapasitas Kilang Balikpapan nantinya bertambah hingga 100 ribu barel per hari atau naik 38% dari sebelumnya 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230 ribu ton per tahun.

RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam megaproyek kilang itu, terdiri atas empat proyek perluasan (Refinery Development Master Plan/RDMP) dan dua proyek pembangunan baru (Grass Root Refinery/GRR).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: