Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IKK Indonesia dalam Posisi Stabil pada Kuartal III 2018

IKK Indonesia dalam Posisi Stabil pada Kuartal III 2018 Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

The Conference Board® GlobalConsumer Confidence™ Survey, in collaboration with Nielsen, baru-baru ini merilis hasil studinya yang menunjukkan bahwa meski tidak lagi berada dalam urutan tiga teratas, optimisme konsumen online Indonesia masih termasuk yang tertinggi di dunia. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada kuartal ketiga 2018 berada dalam posisi stabil dengan angka 126 poin persentase (pp).

Managing Director, Nielsen Indonesia, Agus Nurudin, mengatakan, terus meningkatnya sentimen konsumen mengenai resesi ekonomi sejak kuartal terakhir tahun lalu perlu diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun oleh para pelaku industri.

"Perlu ada usaha-usaha lebih keras dari pemerintah untuk membuat konsumen tidak menganggap bahwa negara sedang dalam keadaan resesi ekonomi.” tutur Agus Nurudin dilansir dari keterangan resminya di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Agus melanjutkan, salah satunya dengan menjaga stabilitas politik menjelang pemilu tahun depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa stabilitas politik akan mempengaruhi keadaan ekonomi.

"Karena itu bila suhu politik dapat tetap terjaga atau bahkan dapat menjadi lebih ‘dingin’, konsumen akan lebih percaya diri dan sentimen mengenai resesi ekonomi akan dapat menurun," tambahnya.

Tiga negara dengan konsumen teroptimistis di dunia adalah India (130), Vietnam (129), dan Malaysia (127). Ketiga negara tersebut mengalami kenaikan indeks yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dimana pada kuartal kedua 2018  India meraih indeks sebesar 124, Vietnam 120 dan Malaysia 117 pp.

Dengan indeks 126, Indonesia menyusul di urutan keempat bersama dengan Filipina dan Pakistan. Jika dibandingkan dengan kuartal kedua 2018, Indonesia dan Filipina sama-sama menurun sedikit dari 127 sementara Pakistan naik secara signifikan dari 115 pp.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: