Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Nama Ratangga, Anies Terinspirasi Kereta Perang

Beri Nama Ratangga, Anies Terinspirasi Kereta Perang Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Ratangga sebagai nama rangkaian Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Insya Allah nama Ratangga ini bukan sekadar nama tanpa makna. Nama membawa pesan penuh makna," kata Gubernur.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui

Menurutnya, nama Ratangga terinspirasi dari puisi dalam kitab Arjuna Wijaya dan kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Dalam bahasa Jawa kuno, Ratangga memiliki arti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang.

Anies menggambarkan nama Ratangga akan selalu teguh dan kuat mengangkut para pejuang Jakarta yang sedang berikhtiar untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Ratangga diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara, perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik, serta mengatasi kemacetan.

"Pesannya jelas, bahwa di sini ada kekuatan, ada perjuangan. Nanti mereka yang akan menggunakan kereta ini adalah mereka yang akan berjuang dan ketangguhan," kata Anies di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.

Peresmian nama baru rangkaian MRT Jakarta ini dilakukan usai uji coba dan tinjauan langsung kereta oleh Anies dari Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus.

Ratangga sendiri akan menjalani uji coba terbatas akhir Desember 2018, kemudian beroperasi pertengahan Maret 2019. Peresmian nama Ratangga dilakukan dengan penulisan pesan yang ditandatangani oleh Anies. Pesan yang ditulis tersebut berbunyi.

"Dari gagasan pejuang, dilaksanakan oleh putra-putri bangsa yang tangguh, hadir monumen baru yang memancarkan semangat kerja keras dan cerdas. Di sini kata Ratangga menemukan personifikasinya. Selamat untuk semua yang terlibat dan memanfaatkannya".

Fase satu MRT Jakarta dengan rute Lebak Bulus - Bundaran HI akan menggunakan 16 rangkaian kereta di mana hanya 14 yang akan beroperasi dan dua sisanya menjadi cadangan.

Satu kereta bisa memuat 200 - 300 penumpang, dengan jumlah maksimal sekitar 1.800 penumpang untuk satu rangkaian kereta, yang terdiri atas enam kereta. Adapun kecepatan rangkaian kereta bisa mencapai 80 km per jam di jalur bawah tanah dan bisa meningkat hingga 100 km per jam di jalur atas tanah.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: