Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Naik 20%, Menhub Minta Terus Benahi Layanan Transportasi Laut

Ekspor Naik 20%, Menhub Minta Terus Benahi Layanan Transportasi Laut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perhubungan mengungkapkan, volume kegiatan pengiriman barang (ekspor) melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 2018 menunjukkan kenaikan sebesar 20%. Hal tersebut ditandai dengan masuknya kapal-kapal bermuatan besar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta seluruh stakeholders untuk tetap terus meningkatkan pelayanan sektor transportasi laut, terutama di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Apa yang dilakukan Pelindo II tadi ada satu perbaikan yang signifikan, artinya volume barang yang bergerak dari Tanjung Priok pada 2018 ini naik 20%, juga ditandai kapal besar yang tadinya kapasitas 5.000 TeUs sekarang sudah capai 11.000 TeUs dan dalam satu bulan ada 8 kapal," kata Budi dalam keterangannya, Senin (10/12/2018).

Budi juga menugaskan stakeholders untuk bekerja sama dengan asosiasi untuk melakukan penelitian agar daya saing Indonesia meningkat di pasar internasional.

"Kami menugaskan para asosiasi dan litbang untuk bekerja sama dengan internasional konsultan untuk meneliti apa yang kami harus lakukan untuk meningkatkan daya saing. Daya saing biasanya ditunjukkan dengan kurangnya satu cost di satu daerah, selain itu juga birokrasi," ujarnya.

Ia pun mendorong para stakeholders untuk terus melakukan perbaikan serta peningkatan ekspor pada sektor transportasi laut. 

"Pelabuhan Tanjung Priok adalah satu tempat dari Indonesia yang memang kami andalkan. Untuk itu saya melakukan koordinasi dengan semua stakeholders karena memang Tanjung Priok kami jadikan suatu contoh untuk perbaikan atau improvement konektivitas barang khususnya di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Sistem Informasi, Prasetyadi mengatakan, pada Januari 2019 kapal yang akan digunakan bermuatan hingga 11.500 TeUs.

"Sejak awal kan tahun muatannya (kapal) sekitar 3.000 TeUs, sekarang itu sudah mendekati 4.000 TeUs sampai 5.000 TeUs. Sekarang kapalnya lebih besar, bisa angkut 7.000 sampai 8.000 TeUs. Pada Januari tahun depan, kami akan masuk ke 11.500 TeUs. Akan lebih besar lagi nantinya," ujar Prasetyadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: