Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTN Raih Penghargaan Best Overall dari IICD

BTN Raih Penghargaan Best Overall dari IICD Kredit Foto: BTN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meraih penghargaan Best Overall untuk kategori perusahaan berkapitalisasi besar (BigCap) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) pada ajang CG Conference & Award ke-10.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, penghargaan ini membuktikan bahwa perseroan terus berupaya melakukan transparansi pada setiap aktivitasnya.

"Saya sangat berterima kasih terhadap penghargaan yang diberikan dari lembaga independen ini. Ini akan memacu BTN untuk terus bekerja keras dan menjadi perusahaan terbuka yang paling transparan," katanya di Jakarta, Senin (10/12/2018) malam.

Sementara itu, Direktur Eksekutif IICD, Vita Diani Satiadhi mengungkapkan tema perhelatan tahun ini adalah Bringing about Changes: Opportunities and Challenges for Directors. 

"Acara ini juga sekaligus memperingati pengabdian IICD yang selama 18 tahun telah berkiprah dalam melakukan internalisasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia, baik melalui kegiatan pelatihan, riset, konsultasi, dan seminar CG di dalam dan luar negeri," ujarnya.

Menurut Vita, tahun ini sama seperti 2009 di Bali, di mana Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi pembicara pada acara tersebut. Seperti tahun lalu, pada tahun ini IICD melakukan penilaian terhadap 200 emiten dengan market kapitalisasi terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Emiten-emiten tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (BigCap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (MidCap), yang didukung oleh 10 asesor dan empat reviewer.

Instrumen yang dipergunakan untuk menilai 200 emiten tersebut adalah CG Scorecard dari OECD Principle yang meliputi hak-hak pemegang saham, perlakuan yang setara terhadap pemegang saham, peran pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, serta tanggung jawab dewan.

"IICD telah melakukan penilaian CG terhadap ratusan emiten sejak 2005, dengan metode CG Scorecard OECD, yang merupakan prinsip CG berstandar internasional, yang sudah diimplementasi di negara-negara Asean, termasuk Indonesia," papar Vita.

Dalam penilaian, lanjut dia, IICD mempertimbangan juga kasus korupsi yang melibatkan emiten. Ke depannya, IICD akan mempertimbangkan untuk memasukan komponen antikorupsi dan kinerja keuangan sebagai faktor penentu dalam penilaian kinerja CG emiten.

Dalam acara tersebut, IICD mengumumkan Top 50 emiten BigCap dan MidCap dengan praktik CG terbaik tahun 2017, dan di antara Top 50 tersebut terdapat 24 emiten BigCap serta 23 emiten MidCap terbaik yang menerima penghargaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: